Diduga Karena Konsleting Pada Genset, Basement Mall BEC Dilalap Si Jago Merah

BANDUNG, LIRIKNEWS – Bandung Elektronik Center (BEC) yang berada di Jalan Punawarman Nomor 13-15 Kelurahan Babakan Ciamis Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung, dilalap si jago merah, Kamis (18/2/2021) malam. Kebakaran tersebut diduga karena akibat konsleting arus pendek pada genset.

Situasi di Jalan Purnawarman Kota Bandung terlihat masih ramai. Hal tersebut dikarenakan adanya warga yang tampak melihat upaya pemadaman yang dilakukan puluhan petugas pemadam kebakaran.

Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana mengungkapkan, kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar Pukul 18.24 WIB, sehingga pihaknya langsung menerjunkan petugas pemadam dan tiba di lokasi kejadian pada Pukul 18.30 WIB.

“Menurut keterangan koordinator keamanan gedung BEC, awal mula kejadian diduga dari konsleting arus pendek pada genset gedung, sehingga api menjalar melewati panel listrik mengarah ke area basement gedung BEC,” ungkap Dadang dalam keterangan rilisnya.

Dikatakan Dadang, koordinator keamanan, pada awalnya memberikan laporan kepada tim enginering gedung BEC agar bisa dilakukan penanganan awal.

Namun, kata Dadang, dikarenakan asap yang muncul di basement cukup pekat, maka pihak keamanan gedung BEC langsung menghubungi Emergency Call Diskar PB Kota Bandung.

“DISKAR PB Kota Bandung menurunkan tiga unit pancar pusat, satu unit tangki, dua unit rescue, satu unit MVU, empat unit komando. Jadi totalnya ada 11 unit alat yang diturunkan,” kata Dadang.

Dia juga menjelaskan, luas area yang terbakar yaitu kurang lebih seratus meter persegi, dari total keseluruhan luas gedung sebesar sepuluh ribu meter persegi. Sehingga, untuk total kerugiannya sendiri masih belum bisa diketahui.

“Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugiannya kami belum bisa merincinya. Data masuk kendaraan parkir basement BEC menurut sistem parkir yaitu 69 kendaraan roda empat dan 550 kendaraan roda dua. Saat ini, Masyarakat dan para pengunjung masih mencari sumber api. Kami belum tahu apinya melebar atau tidak. Kami khawatirkan pengunjung panik,” tandasnya. (Ris/**)