Daop 2 Bandung Siapkan 3100 Tempat Duduk Saat Puncak Arus Kedatangan

BANDUNG, LIRIKNEWS.COM – Masa angkutan Nataru 2020/2021 PT KAI Daop 2 menyediakan rata-rata setiap hari nya 2200 tempat duduk bagi pengguna jasa KA Jarak Jauh.

Tercatat puncak arus mudik pada masa natal terjadi di 23 Desember 2020 dengan memberangkatkan sebanyak 2020 pengguna jasa dari wilayah Daop 2 Bandung, dan arus baliknya terjadi di tanggal 27 Desember dengan jumlah pengguna jasa Kereta Jarak Jauh yang turun di wilayah Daop 2 sebanyak 1700 orang.

Pada masa tahun baru yang dipotong dengan hari kerja di tanggal 28 sampai dengan 30 Desember lalu, tercatat peningkatan penumpang tertinggi hingga hari Kamis, perkirakan terjadi hari ini 3 Januari 2021.

Data sementara sampai dengan pukul 09.00 jumlah keberangkatan pengguna jasa KA Jarak Jauh sebanyak 2613 dan kedatangan 2948.

“Pada hari ini 3 Januari 2021, kami menyiapkan sebanyak 3100 Tempat duduk sebagai antisipasi kemungkinan banyak nya pengguna jasa yang menggunakan jasa layanan kereta-api,” ungkap Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo dalam release tertulisnya.

Kuswardoyo mengatakan, bahwa PT KAI tetap mewajibkan pengguna jasa KA untuk melaksanakan tes Rapid Antigen dan dengan hasil negatif, mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker dan faceshield dalam perjalanan menggunakan KA jarak jauh.

“Selama masa angkutan Nataru 2020/2021 tercatat sebanyak 11.000 pengguna jasa KA Karak Jauh hingga hari ini yang menggunakan pelayanan jasa test rapid antigen di stasiun di wilayah Daop 2 Bandung,” katanya.

Rapid antigen ini, lanjutnya, memberikan harga yang cukup terjangkau seharga Rp.105.00, merupakan salah satu pelayanan tambahan dari PT KAI.

Tercatat pada masa Nataru 2020/2021 Daop 2 Bandung, kata Kuswardoyo, pihaknya sudah memberangkatkan lebih kurang sebanyak 25.000 pengguna jasa KA jarak jauh hingga hari ini ke berbagai tujuan di pulau jawa.

“Pastikan perjalanan anda menggunakan jasa kereta-api menjadi perjalanan yang aman, nyaman, lancar dan sehat. Ayo bersama lawan Covid 19 dengan melaksanakan protokol 3 M,” tandasnya. (Ris/**).