Menu
Close
  • Halaman

  • Redaksi

Liriknews.com

Berita Sesuai Fakta

Empat Rumah Warga di Kampung Cikahuripan Kebanjiran Dampak Sambungan Pipa Jebol

Empat Rumah Warga di Kampung Cikahuripan Kebanjiran Dampak Sambungan Pipa Jebol

Smallest Font
Largest Font

KABUPATEN BANDUNG, LIRIKNEWS – Sambungan pipa saluran transmisi utama Gambung milik Perumda Air Minum Tirtaraharja jebol, sehingga mengeluarkan semburan air yang mengakibatkan empat rumah warga di Kampung Cikahuripan RT 03 RW 07 Desa Sadu Kecamatan Soreang kebanjiran semburan air dan bebatuan, Minggu (2/5/2021).

Salah seorang warga yang terdampak banjir, Jajang (56) mengungkapkan, saat dirinya membuka toko, tiba-tiba ada semburan air yang sangat tinggi dari pipa air bersih di seberang jalan toko miliknya.

Pada hari Sabu (1/5/2021) kemarin, kata Jajang, ada beberapa orang yang menggali dilokasi tersebut, menurut pengakuan para penggali tanah tersebut, katanya mau membuat pembuangan air.

“Namun, galian belum selesai tiba-tiba ada musibah ini, sehingga empat rumah dan toko terdampak banjir,” ungkap Jajang saat ditemui di kediamannya.

Dikatakan Jajang, empat rumah yang terdampak tersebut memiliki toko, ada yang buka grosir dan juga toko benang. Ia sendiri mengaku membuka toko benang di sebelah rumahnya.

“Adanya semburan air ini, tidak ada barang-barang yang bisa terselamatkan baik di toko maupun dirumahnya. Semua habis apalagi barang elektronik. Oleh karena itu, saya berharap ada kebijaksanaan dari pihak PDAM,” kata Jajang.

Sementara itu, Kasi Air Baku Ipal Sadu Perumda Air Minum Tirtaraharja Ziad Akhmad mengaku, adanya kejadian tersebut pihaknya langsung mengetahui adanya kebocoran, karena debit air baku yang diproduksi langsung turun.

“Setelah mengetahui kami langsung mematikan air dari sumbernya di Gambung. Namun, kondisi airnya tidak bisa langsung mati di titik kebocoran karena ada sisa air yang masih ada di pipa sampai beberapa menit kemudian baru bisa mati,” kata Zaid.

Zaid menyebut sebanyak tujuh orang personil langsung diturunkan kelokasi untuk melakukan pengecekan asal kebocoran. “Kita belum tahu penyebabnya apa,” ujarnya.

Terkait kerugian, saat ini pihaknya masih berkoordinasi untuk mendata dan menghitung kerugian untuk dilaporkan pada kantor pusat. Saat ini , kata Dia, yang tengah dilakukan adalah pembersihan baik jalan raya ataupun rumah warga yang terdampak agar bisa segera beraktivitas dengan normal.

“Kami telah melaporkan ke kantor pusat perihal kejadian saat ini, agar ada penggantian untuk warga yang terdampak,” paparnya. (Ris/**)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow