Menu
Close
  • Halaman

  • Redaksi

Liriknews.com

Berita Sesuai Fakta

Polda Jabar Gelar Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Polda Jabar Gelar Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG – Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si bersama Gubernur Jabar, Pangdam III / Siliwangi serta FKPD Provinsi Jabar melaksanakan rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Aula Al Amman Polda Jabar, Selasa (2/2).

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi terkait percepatan penanganan Pandemik Covid – 19 serta pelaksanaan PPKM di Jawa Barat dan Vaksinasi di Jawa Barat,” ungkap Kapolda Jabar.

Dalam hal ini Ketua Pelaksana Komite memaparkan hasil yang dicapai selama 1 minggu.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa kasus di Jabar secara realita dari penetapan lab cenderung menurun, seiring berita dari rumah sakit bahwa orang – orang sudah tidak terlalu sepanik sebulan terakhir.

Dikatakan Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil, bahwa tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat menurun, keterisian sekarang dibawah 60 persen. Meski terjadi penurunan pasien positiv Covid-19, kata Kang Emil, pihaknya akan tetap menambah rumah sakit rujukan penyakit tersebut.

“Minggu lalu 3300 kasus heboh, padahal 1900 nya adalah kasus lama, jadi jangan menilai PPKM dari kasus aktif karena mengandung data yang kurang akurat, tapi kalau PPKM diukur oleh dimensi – dimensi lain, yang masih kurang di PPKM adalah indeks mobilitas dan itu akan terus dievaluasi,” kata Kang Emik.

Kang Emil menjelaskan, berdasarkan penilaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kepolisian, TNI dan Kejaksaan selama pemberlakuan PPKM Kabupaten Bekasi menjadi wilayah paling buruk dalam penerapan protokol kesehatan, selain menjadi yang terburuk dalam penggunaan masker, Kabupaten Bekasi menjadi yang paling tidak.disiplin dalam menjaga jarak.

Lebih lanjut lagi Kang Emil mengungkapkan, selama penerapan protokol kesehatan terdapat dua indikator utama untuk mengukur keberhasilan penegakan hukum yaitu menggunakan masker dan jaga jarak.

“Paling disiplin menggunakan masker adalah Kota Cimahi, 90% lebih warganya disiplin menggunakan masker dan Kabupaten Bandung paling disiplin menjaga jarak sampai 90%,” ungkapnya.

“Jadi Kabupaten Bekasi harus Introspeksi dalam memperkuat penguatan kedisiplinan, karena dua katagori dalam penegakan hukum di PPKM tersurvei paling rendah,” tutup Kang Emil. (Ris/**)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow