Yadi Srimulyadi: Wawasan Kebangsaan Sangat Penting Guna Memperkuat Ideologi Pancasila

Yadi Srimulyadi: Wawasan Kebangsaan Sangat Penting Guna Memperkuat Ideologi Pancasila

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Anggota MPR RI H. Yadi Srimulyadi Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (13/6/2022) Pukul 10.00 WIB.

Kegiatan empat pilar kali ini, Yadi mensosialisasikan wawasan kebangsaan serta pentingnya toleransi, guna memperkuat ideologi Pancasila di kalangan masyarakat, kalangan pemuda, mapun kader PDI Perjuangan.

“Ideologi Pancasila sangat penting terus digaungkan untuk masyarakat saat ini, terlebih untuk generasi muda. Hal ini untuk menghindari masuknya paham – paham radikal yang dianggap dapat melemahkan ideologi Pancasila,” ungkap Yadi.

Yadi juga menjelaskan, wawasan kebangsaan tersebut ini, menjadi kewajiban bagi semua masyarakat untuk mengenal dan memahaminya. 

“Wawasan kebangsaan milik semua warga negara, supaya mereka paham. Kadang ada yang mungkin lupa menerapkan nilai-nilai dari wawasan kebangsaan tersebut. Kita memiliki kewajiban mencintai bangsa kita, kita rela berkorban dan pantang menyerah. Jadi, itu nilai-nilai dari wawasan kebangsaan yang harus dimiliki seluruh masyarakat,” jelasnya.

Yadi berharap, masyarakat bisa lebih memahami makna dari wawasan kebangsaan. Menurutnya, seseorang harus bisa memahami bahwa menjunjung persatuan dan kesatuan adalah bagian dari wawasan kebangsaan untuk menjaga kerukunan dalam konsep keberagaman Indonesia. 

“Masyarakat jangan sampai terpengaruh paham-paham yang akan merusak rasa nasionalisme kita,” ujarnya.

Selain itu, Yadi pun memaparkan terkait toleransi. Menurut Yadi, toleransi memiliki peranan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat. 

Karena, lanjut Yadi, para bapak bangsa dan pahlawan sudah banyak memberi contoh tentang budaya toleransi. 

“Contoh nyata adalah pada masa mempertahankan kemerdekaan semua pasukan yang berasal dari berbagai elemen pejuang, laskar, dan masyarakat bahu membahu dalam mempertahankan kemerdekaan,” jelasnya.

Dalam perjuangan diplomasi, kata Yadi, Presiden pertama Indonesia  Soekarno selalu berunding dengan berbagai tokoh dalam kabinet pemerintahannya, yang tentu berasal dari banyak suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. 

“Masyarakat Indonesia tanpa mereka sadari telah melakukan sikap bertoleransi dalam aktivitas kegiatan llsehari-hari. Baik itu di rumah, di sekolah dan di lmasyarakat. Sehingga, toleransi bermanfaat ldalam kehidupan kita sehari-hari. Terutama dalam beraktivitas dan dan berinteraksi sesama manusia,” pungkas Yadi. (Yul)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow