Wow, Banyak Banner Paslon Yang Menempel Di Pohon

Wow, Banyak Banner Paslon Yang Menempel Di Pohon

Smallest Font
Largest Font

KABUPATEN BANDUNG, liriknews.com -Dalam rangka menyambut Hari Pohon Sedunia yang biasa diperingati tiap 21 November, para Relawan yang tergabung dalam komunitas Forum Komunikasi Pencinta Alam Kabupaten Bandung (FKPA), berpartisipasi dalam acara aksi cabut paku yang ada di pohon.

Ketua Pelaksana Kegiatan Nurman mengungkapkan, menyambut Hari Pohon Sedunia ini, pihaknya melakukan pembersihan pohon dari segala atribut termasuk yang ditempelkan dengan cara dipaku.

Apalagi, kata Nurman, saat ini di wilayah kabupaten Bandung, sedang digelarnya Perhelatan Pilkada 2020, sehingga banyak alat peraga kampanye (APK) yang ditancapkan di pohon dengan cara di paku oleh para tim sukses dari masing-masing calon.

“Biasanya, kami di hari pohon sedunia ini selalu melakukan penanaman. Namun karena sekarang banyak APK yang menancap di pohon, sehingga kami menggelar kegiatan ini, karena melihatnya sangat memprihatikan,” ungkap Nurman saat di konfirmasi, Sabtu (21/11/2020).

Menurut Nurman, secara pribadi semua timses telah diberi informasi berupa ucapan atau imbauan untuk mencabut semua APK yang di pasang di pohon.

“Kegiatan ini, sebetulnya sebagai sebuat protes terhadap Satpol PP dan Bawaslu yang tidak memiliki keberpihakan terhadap lingkungan dalam hal ini pohon,” kata Nurman.

Menurutnya, banyak APK yang di pasang oleh semua Pasangan Calon Bupati. Padahal, ucapnya, pihaknya menginginkan para timses Bupati bersama-sama bergerak membersihkan APK yang ditempel bahkan dipaku di pohon sebagai bentuk tanggung jawab dan menghormati terhadap pohon.

“Adanya hal tersebut, kata Nurman, merupakan aksi vandalisme terhadap pohon. Pasalnya bukan hanya APK Paslon saja, namun berbagai banner menempel di pohon, diantara iklan sedot WC, yayasan pendidikan dan lain-lainnya,” ungkapnya.

Dia juga menyatakan, dalam kegiatan ini pihaknya mengajak 200 orang perwakilan dari 182 Lembaga PA dibawah Naungan FKPA. Mereka, kata Nurman, secara serentak bergerak di beberapa titik, yakni di wilayah Solokan Jeruk, Rancaekek, Cijapati, Majalaya, Wangi Sagara, Rancakole, Ciparay, Baleendah, Banjaran, Soreang hingga Ciwidey.

“Slogan yang diusung antara lain, Stop Memaku Pohon, saatnya melindunginya karena adanya pohon juga memberikan nafas bagimu, karena pohon mengeluarkan oksigen,” tandasnya. (Jul/*).

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow