Wisata Kawah Wayang, Bakal Melebihi Objek Wisata Kawah Putih
PANGALENGAN – Wilayah Kabupaten Bandung bakal memiliki objek wisata alam baru, yakni Kawah Wayang yang berada di kawasan Kecamatan Pangalengan. Kawah Wayang ini bakal melebihi Kawah Putih yang berada di Kecamatan Rancabali, pasalnya bukan hanya saja menonjolkan kawah namun ada beberapa wisata ekologi dan edukatif untuk wisatawan.
Menurut pantauan, tempat wisata di Pangalengan bisa menjadi alternatif rekreasi di Bandung Selatan. Pangalengan terkenal sebagai kawasan pegunungan yang menawarkan kesejukan dataran tinggi. Sehingga sepanjang perjalanan para wisatawan bisa menemukan lahan pertanian, peternakan dan perkebunan.
ADM Perhutani KPH Bandung selatan Tedy Sumarto mengungkapkan, melihat kondisi alamnya yang luar biasa di kawasan Gunung Wayang, nantinya objek wisata baru di Pangalengan itu tidak hanya menawarkan Kawah alami dan spot foto yang dijamin eksotis ditambah menawarkan sumber air panas.
“Sumber air panas itu akan menjadi ikon tersendiri dan menjadi wahana andalan. Saat ini sedang ditata oleh masyarakat dan Insha Allah tidak lama lagi objek wisata ini akan kita launching,” ungkap Tedy saat di konfirmasi, Rabu (24/6).
Tedy mengatakan, selain Kawah alami, pihaknya akan memiliki konsep yang bersifat ekologi, sehingga pengunjung akan diberi edukasi pentingnya menanam dari mulai persemaian hingga nantinya ada adopsi pohon.
“Disana juga akan ada jalur sepeda untuk downhill, serta bisa menjadi sarana Healing Forest untuk menghilangkan penat para wisatawan yang sibuk dengan aktivitas kesehariannya,” kata Tedy.
Dengan akan segera dibukanya objek wisata baru Kawah Wayang di Pangalengan tersebut, katanya, selain akan memberikan multi player effect secara ekonomi untuk banyak orang, juga membuat para wisatawan punya banyak pilihan menghabiskan waktu menikmati wisata alam itu.
“Saat ini, sudah banyak wisatawan terutama dari luar Bandung yang datang ke Kawah Wayang, meski tempat wisata tersebut belum kita launching,” jelasnya.
Selain itu, Tedy mengatakan, konsep yang ditawarkan tidak lepas dari Reforestasi atau penyelesaian lahan kritis dan ada alih komoditas. Pasalnya, kondisi hutan di kaki gunung Wayang sejak dulu banyak petani sayuran. Namun, saat ini masyarakat sudah berubah pola pikirnya dan memiliki konsep pemberdayaan melalui pembukaan objek wisata baru diwilayahnya.
“Pembukaan objek wisata baru inisiatif dari masyarakat petani dan Perhutani. Selain itu, masyarakat sudah memiliki kesadaran sendiri dengan mengembalikan fungsi hutannya, sehingga kita alihkan hutan yang dulunya mereka tanami sayur dengan beragam jenis tanaman endemik atau pohon keras,” ungkapnya.
Lebih lanjut lagi Tedi menyatakan, pihaknya pun telah melakukan sosialisasi
tentang tanaman jangka pendek yang bisa menghasilkan buat masyarakat, yaitu salah satunya macadamia nut (kacang makadamia), kacang tersebut merupakan kacang termahal dunia.
“Jangka panjangnya, kami telah bekerjasama dengan LMDH Sukamanah, akan mendirikan sekolah rimba atau sekolah alam. Selain fungsi edukasi dan ekologi, yang paling penting nanti masyarakat akan punya keterikatan dan menyadari tentang pentingnya fungsi hutan,” tandasnya. (Jul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow