Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Sebut Tokoh Agama Mampu Membantu Menekan Kasus HIV

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Sebut Tokoh Agama Mampu Membantu Menekan Kasus HIV

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat kasus HIVAIDS di Kota Bekasi di tahun 2024 ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2023.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati mengatakan penurunan mencapai lebih kurang hihgga 300 kasus.

“Tahun 2023 dari 74.295 orang yang di tes di Kota Bekasi, temuan kasus HIV baru ada 882 orang, tahun 2024 hingga September 2024 dari 59.220 orang yang di tes di Kota Bekasi temuan kasus baru HIV ada 532 orang, berdasarkan data diatas temuannya menurun, meskipun data yang tersedia belum sampai akhir tahun 2024,” kata Vevie Herawati, Kamis, 5 Desember 2024.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman menjelaskan upaya menekan angka kasus tersebut perlu dipertahankan atau bahkan ditambah untuk diurai.

Satu upaya penguraian menurutnya diantaranya ialah dengan mengajak tokoh agama untuk melakukan sosialiasi pemahaman.

“Bisa juga tokoh masyarakat, tokoh agama untuk memberikan edukasi dengan pendekatan keagamaan, jadi tidak hanya aspek kesehatan bahayanya, tapi juga dari aspek keagamaan harus menjadi landasan untuk orang takut terkena HIV AIDS dan menjauhi dari faktor risikonya,” jelas Wildan Fathurrahman.

Wildan Fathurrahman menuturkan upaya pendekatan keagamaan juga perlu dimaksimalkan. Sebab hal itu menjadi dasar penguatan seseorang untuk menjauhi resiko HIV.

“Upaya keagamaan harus lebih didorong maksimal lagi, terlebih kenakalan remaja seperti pacaran dan sebagainya, saya kira basicnya penguatan moralitas dan mentalitas itu menjadi satu kunci untuk juga menekan bagaimana agar menangkal HIV AIDS itu sendiri,” tuturnya.

Wildan Fathurrahman pun berharap Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) sebagai pihak relevan perlu rutin melakukan testing serta sosialiasi kepada kelompok rentan. 
Serta tidak lupa juga meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil guna mendeteksi dini.

“Saya menilai bicara testing juga harus betul-betul dimaksimalkan kepada mereka kelompok rentan atau mereka yang beraktivitas di hiburan malam,!terus juga deteksi dini di fasilitas kesehatan terutama di pelayanan ibu hamil juga saya kira itu bagian dari upaya deteksi dini,” pungkasnya. (***)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow