Usai Unjuk Rasa, Puluhan Mahasiswa Langsung Ikuti Vaksinasi

LIRIKNEWS – Ratusan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bandung menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Unjuk rasa yang digelar PMII Kabupaten Bandung tersebut menuntut terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga minyak goreng dan menolak penundaan Pemilu Tahun 2024.

Haikal salah seorang mahasiwa yang ikut aksi unjuk rasa mengatakan, aksi yang mereka lakukan saat ini hanyalah menuntut agar pemerintah menurunkan harga sembako dan tidak menaikkan harga BBM.

“Kami lakukan aksi ini hanya untuk menyampaikan aspirasi bahwa naiknya harga minyak goreng sangat meresahkan masyarakat Indonesia. Apalagi, negara kita penghasil sawit terbesar. Sehingga tidak wajar jika kita sampai kekurangan minyak goreng. Inilah yang kami suarakan di Pemkab Bandung dan kantor DPRD ini,” kata Haikal saat aksi unjuk rasa, Senin (11/4/2022).

Ada yang menarik pada unjuk rasa kali ini, dengan digelar pada bulan Ramadhan. Setelah melakukan orasi dan audensi langsung dengan Ketua DPRD Kabupaten Bandung. Beberapa mahasiswa langsung mendatangi gerai vaksinasi yang digelar oleh Polresta Bandung.

“Alhamdulilah antusias rekan – rekan mahasiswa ikuti vaksinasi dilokasi unjuk rasa ini sangat banyak,” kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Kusworo menjelaskan, gerai vaksinasi yang disediakan tersebut untuk membantu para mahasiswa yang belum melakukan vaksinasi dosis 1, 2 maupun 3 (booster).

“Vaksinasi ini kami gelar untuk membantu mahasiswa disini yang belum divaksin, yang paling utama adalah vaksin booster. Alhamdulilah tadi ada 50 mahasiswa yang ikut divaksin,” ungkap Kusworo.

Dikatakan Kusworo, kegiatan aksi unjuk rasa berjalan dengan kondusif. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan tertib dan damai.

“Kami dari Polresta Bandung bersama Pak Dandim 0624/Kabupaten Bandung mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya karena pelaksanaan unjuk rasa tadi berjalan tertib dan damai. Usai unjuk rasa, kami langsung membagikan takjil untuk berbuka puasa,” pungkas Kusworo.

Pelayanan pengamanan humanis yang dilakukan personil gabungan tersebut mendapat apresiasi dari salah satu mahasiswa.

“Pelayanan pengamanan yang dilakukan oleh bapak polisi tadi kami apresiasi, karena kami diterima dengan baik dan ramah serta mau diajak hujan – hujanan. Ini baru yang namanya mengayomi masyarakat,” tutup Siska. (Ris)