Unik dan Kreatif, Cara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Panwascam Cangkuang
LIRIKNEWS – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Cangkuang menggelar kegiatan sosialisasi pemilu, pencegahan dan pengawasan partisipatif di Pasar Minggu Parken, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (26/3/2023).
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan cukup berbeda dari biasanya. Panwascam Cangkuang menggelar sosialisasi kepemiluan serta pengawasan partisipatif dengan cara unik dan kreatif.
Bentuk sosialisasi dengan konsep flashmob yang dipadukan dengan konsep Question and Answer serta ‘blusukan’ dipilih Panwascam Cangkuang agar lebih menarik perhatian dan mudah dicerna masyarakat.
Sekitar 20 orang pengawas pemilu dari Panwascam Cangkuang dilibatkan dalam aksi flashmob dengan mengenakan rompi Bawaslu Kabupaten Bandung dan masing-masing membawa poster bertuliskan tentang sosialisasi pemilu dan pengawasan partisipatif.
Mereka tampak membuat formasi berjejer di pinggir jalan di tengah keramaian Pasar Minggu dengan membentangkan spanduk dan poster. Mereka juga tampak membagi-bagikan selebaran atau pamflet
yang berisi berbagai tulisan terkait pemilu 2024, pencegahan pelanggaran hingga ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif untuk bersama-sama mengawasi pemilu 2024.
Tampak beberapa poster berisi tulisan sebagai berikut : “Mari Awasi Bersama Pemilu 2024”, “Ingat Pemilu Serentak 14 Februari 2024”, “Milenial Harus Melek Politik”, “Tolak Politik Uang”, “Siap Kawal Hak Pilih”, “Politik Uang = Bibit Korupsi”, “Dilarang Kampanye di Tempat Ibadah ”
Tulisan-tulisan tersebut adalah beberapa diantara pesan yang ingin disampaikan Panwascam Cangkuang kepada khalayak masyarakat luas.
Ketua Panwaslu Kecamatan Cangkuang, M Zezen Zainal M mengatakan kegiatan sosialisasi pencegahan dan pengawasan partisipatif yang digagas Panwascam Cangkuang tersebut sengaja dilakukan dengan cara unik dan menarik agar dapat menarik perhatian masyarakat terutama kalangan milenial.
“Sosialisasi pemilu dan pengawasan partisipatif yang kami lakukan hari ini bertujuan agar masyarakat melek politik dan ikut berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu,” kata Zezen kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).
Meski telah memiliki pengawas di setiap desa, ia mengatakan pihaknya menyadari bahwa tentunya Panwaslu Cangkuang tidak dapat melakukan pengawasan secara optimal dikarenakan keterbatasan personel di lapangan. Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat agar turut andil melakukan pengawasan.
“Makanya hari ini kami turun melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan konsep unik dan menarik agar pesan yang kami bawa bisa efektif diterima masyarakat. Selain itu, biar kesannya pengawas pemilu itu lebih humanis,” ujar Zezen sambil tersenyum.
Aksi para pengawas pemilu dari Panwascam Cangkuang itu pun sukses mendapat perhatian masyarakat terutama para pengunjung Pasar Minggu. Bahkan tak sedikit pengunjung yang sengaja mengabadikan momen flashmob Panwaslu Cangkuang itu dengan kamera ponsel mereka.
“Alhamdulillah kegiatan flashmob dan Q and A yang kami gelar mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak masyarakat yang antusias bertanya tentang pemilu dan apa itu pengawasan partisipatif,” ujarnya.
Salah seorang pengunjung Pasar Minggu Parken, Hendra (46) mengatakan kegiatan sosialisasi yang dilakukan Panwaslu Cangkuang cukup unik dan menarik. Pasalnya, para pengawas pemilu berhasil menjadi pusat perhatian warga yang tengah berbelanja atau sekedar berolahraga.
“Wah keren Panwaslu mau turun sosialisasi ke pasar segala. Saya kira ada apa, ini banyak Bapak-bapak pakai rompi blusukan di pasar. Alhamdulillah saya jadi tahu kapan pemilu 2024 dilaksanakan. Asalnya saya cuma tahunya tahun 2024 aja. Sukses pokona mah buat Panwaslu Cangkuang,” ujar Hendra (46), warga Desa Nagrak sambil tertawa.
Hal senada juga disampaikan Desi (30), warga Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang. Menurutnya, apa yang dilakukan Panwaslu Cangkuang dengan melakukan sosialisasi metode flashmob dan blusukan sangat kreatif dan menghibur.
“Menarik kegiatannya, enggak monoton. Efektif untuk menjangkau masyarakat. Terus terang saya awalnya enggak tahu apa itu Panwaslu? Apa itu politik uang? Enggak tahu juga kapan pemilu 2024. Tapi dengan adanya sosialisasi ini, saya jadi tahu dan insya Allah akan menggunakan hak pilih pada pemilu nanti. Ini sangat positif,” kata Desy sambil tersenyum. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow