Toni Permana: Badai El Nino Berikan Dampak Serius di Sektor Pertanian
LIRIKNEWS – Badai El Nino cukup berdampak bagi masyarakat, baik kebutuhan air yang mulai sulit, volume air menyusut hingga sektor pertanian yang terancam kekeringan dan dihantui gagal panen.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi NasDem Toni Permana mengatakan, pihaknya mengkategorikan badai El Nino sebagai dampak bencana.
“Misalkan kita di DPRD ini sudah mengeluarkan anggaran khusus untuk kategori tak terduga atau bencana. Dampak dari El Nino ini kita kategorikan sebagai dampak bencana,” ungkap Toni saat di wawancara, Jumat (29/9/2023).
Oleh sebab itu, kata Toni, guna meminimalisir dampak kekeringan, khususnya potensi gagal panen di sektor pertanian akibat musim kemarau yang disertai badai El Nino, Toni meminta supaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyikapi serius.
Solusi untuk menyelamatkan lahan-lahan pertanian dan membantu para petani, dalam menghadapi El Nino menurutnya bisa dilakukan Pemkab Bandung dengan bantuan memenuhi kebutuhan air.
“Maka pemerintah daerah itu bisa mengeluarkan anggaran untuk membantu para petani. Seperti bantuan mesin air atau pengeboran air misalnya, tujuannya untuk membantu para petani,” jelasnya.
Dikatakan Toni yang sekaligus menjabat Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) memaparkan, potensi kekeringan sudah mulai dialami sejumlah lahan di wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
“Terkait kekeringan ini sudah terprediksi beberapa bulan sebelumnya. Akibat fenomena El Nino, dampak alam yang tidak bisa kita hindari,” kata Toni.
Menurutnya, antisipasi dalam menghadapi musim kemarau termasuk ancaman badai El Nino bisa dilakukan, tapi ketika dampak buruk mulai terasa perlu segera disikapi oleh pemerintah.
“Pemerintah harus hadir membantu para petani, khususnya untuk meringankan beban petani,” pungkas Toni. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow