Menu
Close
  • Halaman

  • Redaksi

Liriknews.com

Berita Sesuai Fakta

Tolak Hasil Muscab, DPAC Demokrat Kota Bandung: Dukungan Minim Kok Bisa Menang?

Tolak Hasil Muscab, DPAC Demokrat Kota Bandung: Dukungan Minim Kok Bisa Menang?

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Adanya kejanggalan dalam hasil Musyawarah Cabang III Partai Demokrat Kota Bandung yang digelar pada pertengahan Juni lalu, membuat sejumlah DPAC Partai Demokrat Kota Bandung menggeruduk DPP Partai Demokrat di Jakarta.

Mereka memertanyakan parameter yang digunakan untuk memilih ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung periode 2022-2027. Pasalnya, ketua terpilih saat ini memiliki suara paling sedikit dibandingkan calon lainnya.

“Kami sudah menjalankan seluruh tahapan Muscab bahkan hingga ke tahap fit & proper test. Bahkan di tahapan fit & proper test menjalani hal yang sama dengan waktu yang sama. Terus apa parameter memilih ketua DPC Kota Bandung, jika yang sedikit suaranya yang terpilih,” ujar Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPC Partai Demokrat Kota Bandung Mas Grindo, di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Minggu (17/7/2022).

Grindo menyebut, ada 18 dari 30 DPAC Partai Demokrat Kota Bandung yang datang ke Jakarta untuk memertanyakan hasil keputusan Tim Lima tersebut. Tim Lima berisikan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Ketua BP OKK DPP, Ketua, dan Sekretaris DPD Jawa Barat. Dia pun mengungkap, jika kasus ini tak hanya terjadi di Kota Bandung melainkan di sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat, salah satunya Kabupaten Karawang.

“Sesuai dengan peraturan organisasi, dalam hal ini calon memang harus mendapat dukungan dua puluh persen suara DPAC, tapi ada calon yang tak mendapat dukungan sama sekali dari DPAC dipilih oleh Tim Lima. Ini benar-benar membingungkan,” imbuhnya.

Hal ini yang membuat belasan DPAC Partai Demokrat Kota Bandung mendatangi kantor DPP yang berada di Jakarta. Mereka ingin menggugat hasil yang ada ke Mahkamah Partai. Setelah pertemuan yang belum menemui hasil memuaskan, mereka mendatangi Ketua BP OKK Partai Demokrat untuk memertanyakan keputusan Tim Lima.

“Kami ingin tahu penilaian yang dilakukan kepada calon terpilih maupun yang tidak. Kami ingin tahu tolok ukur yang dilakukan Tim Lima untuk menentukan ketua terpilih. Kami melihat loyalitas dan pengabdian yang sudah dilakukan tidak dihargai oleh Tim Lima dengan adanya keputusan ini,” ucap Grindo.

Di tempat sama, Ketua DPAC Partai Demokrat Gede Bage RB Eko Susetyo menilai, keputusan Tim Lima yang menentukan ketua DPC dengan suara dukungan paling sedikit mengebiri iklim demokrasi yang telah dibangun Partai Demokrat selama ini.

“Dengan kejadian ini berarti demokrasi telah diabaikan. Partai Demokrat kan lahir saat masa reformasi yang menjunjung demokrasi. Demokrasi kan menghormati suara terbanyak, yang berarti dia sebagai pemegang amanah,” cetus Eko.

Eko memandang keputusan Tim Lima yang menentukan ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung cukup janggal. Hal itu lantaran Tim Lima tidak membuka hasil penilaian yang didapat oleh masing-masing calon ketua. Terlebih, proses yang dilalui kedua calon sama dan tidak ada yang lebih satu sama lainnya.

“Keduanya mengikuti fit & proper test dengan konsep dan waktu yang sama. Keduanya saling menjabarkan visi misi program yang akan dilakukan bila nantinya terpilih. Terus apa parameter Tim Lima dalam menentukan sosok ketua DPC Kota Bandung?” urai Eko.

Bila memang keputusan yang ada tidak bisa diubah, Eko meminta agar tidak perlu ada lagi musyawarah untuk menentukan sosok ketua Partai Demokrat, baik kabupaten/kota maupun provinsi. Keputusan ini pun dinilai dirinya tidak menghargai suara yang berasal dari akar rumput.

“Ya untuk apa lagi ada musyawarah cabang atau daerah lagi kalau suara mayoritas diabaikan, lebih baik langsung tunjuk saja orang yang dianggap pantas untuk memimpin Partai Demokrat di daerah,” tegas Eko.

Terlebih, sambung Eko, ketua terpilih saat ini sedang bermasalah dengan persoalan hukum yang ditenggarai bisa mengganggu kinerja partai kedepannya. Maka itu, pihaknya meminta DPP untuk meninjau ulang dan mengevaluasi keputusan yang ada saat ini.

“Kami akan terus berjuang untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki dan mengembalikan demokrasi yang telah menjadi ruh Partai Demokrat sejak dahulu,” pungkasnya. (vil)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow