Menu
Close
  • Halaman

  • Redaksi

Liriknews.com

Berita Sesuai Fakta

Tangkal Hoaks, Politisi PSI Minta Masyarakat Bijak Terima Informasi

Tangkal Hoaks, Politisi PSI Minta Masyarakat Bijak Terima Informasi

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung Erick Darmajaya mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial. Hal ini seiring banyaknya hoaks atau berita bohong yang berseliweran di media sosial.

Hoaks mengenai penculikan anak tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Karena belum jelas kebenarannya, informasi tersebut beberapa kali memunculkan aksi persekusi. Bahkan sejumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menjadi korban main hakim sendiri karena diduga sebagai pelaku penculikan anak.

“Jangan gampang percaya dan langsung mengirim berita-berita di media sosial begitu saja yang bisa menimbulkan keresahan dan kepanikan,” ucap Erick, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (25/2/2023).

Oleh karena itu, politisi Partai Solidaritas Indonesia ini meminta masyarakat untuk mencari tahu kebenaran sebuah berita atau informasi agar tidak ada kesalahpahaman yang dapat menimbulkan konflik. Erick mendorong warga untuk menggunakan ruang media sosial secara sehat dan mengisinya dengan konten-konten yang produktif serta positif.

“Warga Kota Bandung pada khususnya harus bisa memilah dan menyaring mana berita atau informasi yang merupakan fakta dan mana yang hanya sekedar hoaks,” ujarnya.

Mengingat telah masuk tahun politik, Erick pun meminta masyarakat untuk bijak dalam menerima berbagai informasi. Masyarakat harus bisa membedakan informasi yang mengandung kampanye negatif, kampanye positif, dan kampanye hitam.

Kampanye negatif umumnya berisi informasi mengenai kekurangan dari calon peserta pemilu. Sedangkan kampanye positif berisi informasi mengenai kelebihan dari calon peserta pemilu. Adapun kampanye hitam berisi informasi yang tidak benar mengenai calon peserta pemilu.

“Yang tidak boleh itu kampanye hitam karena kampanye hitam itu hoaks atau disinformasi. kita harus berhati-hati,” imbaunya.

Erick mengharapkan media massa turut serta dalam menangkal berita bohong dan informasi palsu yang beredar ditengah masyarakat. Media massa didorong menjadi ‘clearing house’ dengan meluruskan berbagai disinformasi yang beredar ditengah masyarakat saat tahun politik.

“Media harus menjadi rumah yang menjernihkan informasi, rumah yang meluruskan disinformasi, rumah yang melakukan kontra narasi, rumah yang melakukan mekanisme cek fakta,” pungkasnya. (vil)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow