Tangani ODGJ, Dinsos Kabupaten Bandung Ajak Peran Serta Masyarakat
LIRIKNEWS - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Tisna Umaran menginginkan peran serta pihak terkait juga masyarakat dalam penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal ini berkaca pada kasus ODGJ yang melakukan mutilasi terhadap seorang pria tanpa identitas di Garut.
“Jadi (kasus mutilasi) ini menjadi instropeksi bagi kita agar tidak terjadi di Kabupaten Bandung. Walaupun dinamika di lapangan ada peran serta pihak-pihak terkait dan masyarakat. Karena kalau di jalan kan terkait K3 (ketertiban, kebersihan, keindahan) wewenang Satpol PP,” katanya di Soreang, Rabu (3/7/2024).
Setelah dari Satpol PP, diutarakan Tisna, pihaknya akan melakukan assesment untuk menentukan apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak. Bila bukan ODGJ, yang bersangkutan akan ditampung oleh pihaknya untuk diberi pembinaan. Sementara bila mengalami gangguan kejiwaan, Dinsos akan merujuk ke rumah sakit jiwa di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
“Dalam assesment itu, kita akan mencari keluarganya, siapa tahu keluarganya sedang mencari yang bersangkutan. Sehingga kita bisa serahkan agar dirawat oleh keluarga yang bersangkutan,” tuturnya.
Tisna mengaku dalam penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) termasuk ODGJ, memerlukan peran serta masyarakat. Dia mengungkap, Dinas Sosial terbantu dengan adanya panti atau tempat rehabilitasi yang membantu dalam penanganan persoalan tersebut.
“Jadi kita harapkan juga peran serta masyarakat dalam penanganan masalah sosial juga ODGJ ini,” pungkasnya.
Santer diberitakan, seorang ODGJ di Cibalong, Garut memutilasi seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Tak hanya memotong, yang bersangkutan bahkan menawarkan potongan tubuh pria malang tersebut ke warga. Saat ini, pelaku telah diamankan, pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow