Tak Hanya Fokus Program Fisik, Toni Permana Akomodir Setiap Aspirasi Kebutuhan Warga Agar Berimbang

LIRIKNEWS – Bantuan terhadap masyarakat sudah menjadi prioritas yang perlu diupayakan, baik oleh legislatif maupun eksekutif.

Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana mengatakan, bantuan terhadap masyarakat perlu terus dikawal.

“Saya sebagai legislatif mendorong aspirasi rakyat agar berimbang, supaya tidak hanya infrastruktur tapi juga non fisik,” kata Toni, Jumat (1/3/2024).

Dorongan lain tersebut berupa bantuan baik sosial termasuk juga peningkatan pemberdayaan, seperti fokus terhadap kebutuhan kaum tani.

Menurut Toni, bantuan yang bisa dirasakan masyarakat tak selalu harus berupa fisik, tapi perhatian sosial serta lingkungan perlu diupayakan juga.

Tujuannya, agar masyarakat bisa meningkatkan kemampuan serta daya jual, yang berdampak terhadap perputaran ekonomi lokal.

Toni mengakui, adapun aspirasi masyarakat yang diakomodir, tidak semuanya bisa direalisasikan pada tahun yang sama.

“Dari segi anggaran gak ada masalah sebetulnya, kalau untuk kendala itu lebih soal kriteria teknis yang belum selaras dengan yang diajukan atau diaspirasikan masyarakat,” bebernya.

Toni menjelaskan, ketidak selarasan antara apa yang diajukan dalam kebutuhan masyarakat, dengan kriteria teknis pada dinas terkait itu, membuat penyaluran bantuan serta realisasi program pun harus ditunda, alias diajukan kembali ke tahun berikutnya.

“Misalkan petani ingin traktor, tapi pengadaan traktor ternyata tidak ada setiap tahunnya di Dinas Pertanian. Jadi terkendala otomatis diajukan ulang tahun berikutnya, saat ada kriteria yang sesuai agar terakomodir,” jelasnya.

Toni menerangkan, pengakomodiran aspirasi yang dibutuhkan masyarakat pun, perlu waktu supaya semua bisa turut merasakan bantuan.

Agar stimulus baik bantuan hingga dorongan pemberdayaan tak hanya dirasakan oleh satu kelompok tani saja.

“Memperluas biar semua merasakan. Maka tugas yang jadi fokus saya salah satunya mendorong peningkatan berdaya para petani,” terangnya.

Toni memaparkan, perhatian terhadap kesejahteraan petani di era digitalisasi saat ini, jangan sampai terabaikan. Oleh sebab itu, dirinya tetap mengupayakan kebutuhan petani agar bantuan serta program bisa berimbang.

“Jadi implementasi Ipokir pun saya usahakan berimbang, tidak sebatas bantuan fisik seperti infrastruktur, agar warga juga petani dapat berdaya, peningkatan ekonomi mereka pun juga bertambah,” pungkasnya. (Yul)