Sugianto: Menjelang Pemilu 2024, Kabupaten Bandung IKP Tertinggi di Jabar
LIRIKNEWS – Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Sugianto menyikapi Kabupaten Bandung salah satu daerah dengan indeks kerawanan pemilu (IKP) tertinggi menjelang Pemilu 2024 mendatang.
Dikatakan Sugianto, menurut data Bawaslu RI, Kabupaten Bandung berada di posisi ke tiga se-Indonesia dengan skor kerawanan mencapai 91,59 persen. Sementara di Jawa Barat (Jabar), Kabupaten Bandung peringkat pertama untuk rawan pelanggaran.
“Harus berkaca dari kejadian saat Pilkada 2019 lalu, bahwa salah seorang Komisioner Bawaslu Jabar menyatakan di wilayah Kabupaten Bandung ada beberapa tingkat kerawanan, sehingga harus di tindak tegas oleh dewan kehormatan Pemilu, agar kerawanan tersebut jangan sampai kembali terjadi,” ungkap Sugianto usai menghadiri Musrenbang, di Kecamatan Kutawaringin, Selasa (7/2/2023).
Kerawanan tersebut, lanjut Sugianto, diantaranya, dimensi sosial politik, masih terjadi perusakan alat peraga kampanye (APK). Pelanggaran pada pemilu, Netralitas kepala desa, Netralitas ASN, money politik dan lain-lainnya.
“Kita ketahui, bahwa Bawaslu Kabupaten Bandung bisa mengungkap beberapa fakta pelanggaran pada Pilkada yang lalu, Tapi juga ada yang nyata terjadi pelanggaran akan tetapi tidak ditindaklanjuti, dengan alasan tidak cukup bukti dan sebagainya,” jelas Kang Sugih panggilan akrab Sugianto.
Menurutnya, kata Kang Sugih, harus dijadikan contoh Pilkada yang lalu, bahwa Komisioner KPU dan Bawaslu kabupaten Bandung harus berhati-hati dalam menyikapi kondisi ini, jangan sampai menjadi pemicunya dilakukan oleh penyelenggara Pemilu, baik itu KPU ataupun Bawaslu. Mulai dari rekrutmen petugas PPK, PPS, dan transparansi anggaran.
“Masyarakat bisa diajak tenang, masyarakat bisa diajak baik-baik, tapi kalau pemicunya dari penyelenggara, maka itu akan menjadi titik rawan tambahan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang,” jelasnya.
Dirinya berharap, agar para penyelenggara dapat menjunjung tinggi dan memegang azas Independensi sebagai penyelenggara dengan sebenar benarnya.
“Kecondongan pasti ada tapi jangan dilakukan secara masif, Saya sepakat bahwa titik rawan kabupaten Bandung menduduki rangking ke tiga, ini tentunya harus menjadi perhatian kita bersama mari kita berkaca, mari kita berhati-hati kejadian tersebut bisa saja terulang di Pemilu 2024 mendatang,” tutup Kang Sugih. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow