Sosialisasi Empat Pilar, Membentengi Pemuda dari Radikalisme

LIRIKNEWS – Rentannya pemuda terhadap aksi radikalisme dan terorisme patut menjadi keprihatinan. Sehingga Empat Pilar MPR ini mempunyai peran penting dalam upaya penanggulangan aksi tersebut.

Hal ini dikatakan Anggota MPR RI H. Yadi Srimulyadi, disela-sela Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, di Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/12/2022).

Dikatakan Yadi, pemuda adalah aset bangsa yang sangat berharga. Masa depan negeri ini bertumpu pada kualitas mereka. Namun ironisnya, kata Yadi, kini tak sedikit kaum muda yang justru menjadi pelaku terorisme.

Apalagi, lanjut Yadi, baru-baru ini telah terjadi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar di Kota Bandung, yang mengatasnamakan agama dilakukan oleh AS alias Abu Muslim tewas (34).

“Terjadinya teror akhir-akhir ini, perlu kita tanggulangi dengan pendekatan untuk penguatan pemahaman Empat Pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Yadi legislator PDI Perjuangan.

Dikatakan Yadi, banyak faktor yang menyebabkan para pemuda terseret ke dalam tindakan terorisme, mulai dari kemiskinan, kurangnya pendidikan agama yang damai, gencarnya infiltrasi kelompok radikal, lemahnya semangat kebangsaan, kurangnya pendidikan kewarganegaraan, kurangnya keteladanan, dan tergerusnya nilai kearifan lokal oleh arus modernitas negatif.

“Sehingga, untuk membentengi para pemuda dan masyarakat umum dari radikalisme dan terorisme, dengan memperkuat pendidikan kewarganegaraan (Civic education), dan menanamkan pemahaman yang mendalam terhadap empat pilar kebangsaan,” jelasnya.

Selain itu, kata Yadi, memberikan pemahaman agama yang damai dan toleran, sehingga pemuda dan masyarakat tidak mudah terjebak pada arus ajaran radikalisme. Dalam hal ini, peran guru agama di lingkungan sekolah dan para pemuka agama di masyarakat sangat penting.

“Hal ini, tentunya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di sekitar masyarakat,” pungkas Yadi. (Yul)