Soroti Fasilitas PJU, Firman B Somantri : Di Usia 382 Harusnya Kabupaten Bandung Sudah “Terang”
LIRIKNEWS – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Fraksi Golkar, Firman B Somantri mengatakan alokasi anggaran untuk membangun fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bandung masih belum ideal. Kata Firman, 30 persen dari pendapatan pajak seharusnya dialokasikan untuk membangun PJU.
Namun sayangnya penggunaan anggaran dari pendapatan pajak untuk PJU tidak mencapai 30 persen. Kata Firman, Pemerintah Kabupaten Bandung beralasan anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki infrastruktur lain.
“Jadi kalau ini penuhi mungkin Kabupaten Bandung diusia yang ke-382 ini sudah “terang” (jumlah PJU sangat memadai),” ujar Firman di Soreang, beberapa waktu yang lalu.
Karena masyarakat sudah membayar pajak dengan baik, Firman mendorong Pemerintah Kabupaten Bandung untuk merealisasikan anggaran PJU sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Karena yang membayarnya masyarakat, jadi caangnya (terang) harus bisa dirasakan masyarakat,” kata Firman.
Sementara itu, berkaitan dengan permasalahan sampah di Kabupaten Bandung, Firman meminta masyarakat untuk terus diedukasi utamanya terkait dengan proses pengolahan sampah yaitu Reduce, Reuse dan Recycle.
“Kondisi sekarang angkutan sampah masih kurang, lantas juga TPA nya sangat antre. Legok nangka dari dulu juga sudah jadi, tapi sampai sekarang belum dimanfaatkan. Saya dengar Kota Bandung ingin sewa lahan di Kabupaten Bandung untuk sampah, jangan sampai terjadi,” tuturnya.
Permasalahan sampah tersebut juga berdampak pada bencana banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, salah satunya adalah Kecamatan Baleendah. Firman yang juga tinggal di Kecamatan Baleendah mengaku kerap mengalami kebanjiran. Kata Firman, upaya penanganan banjir harus melibatkan semua pihak.
“Di Baleendah harusnya sudah bebas banjir, tidak menyalahkan siapa pun,” kata Firman.
Salah satu upaya penanganan banjir adalah masyarakat bisa bekerjasama untuk membersihkan drainase. Katanya di Baleendah pernah dilaksanakan pengerukan drainase.
“Kemarin sudah bagus ada pengerukan drainase, itu sangat terasa manfaatnya, tapi harusnya semua, harusnya masyarakat melalui kelurahan berupaya untuk menjaga saluran tersebut,” ucap Politisi Golkar tersebut.
Berkaitan dengan perekonomian, Firman meminta Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengevaluasi program dana bergulir. Menurutnya program tersebut sudah bagus, namun harus dilakukan peninjauan guna mengetahui efektifitas program keuangan tersebut.
“Apakah dengan bantuan sebesar Rp2 juta ini, ekonomi bisa meningkat atau malah masyarakat menjadi konsumtif, bahkan malah jadi beban sehingga bayar tagihannya jadi tersendat,” ungkapnya.
Program dana bergulir tersebut saat ini masih berjalan satu tahun. Kata Firman, saat ini sudah ada tanda-tanda proses pelunasan yang tersendat. Hal tersebut akan diketahui saat sudah menginjak tahun kedua.
“Kalau bisa menggenjot perekonomian maka kita harus dorong. Tapi kalau tidak efektif, mending dihibahkan dan program itu tidak perlu dilanjutkan,” tutup Firman.(Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow