Siap-siap, Kabupaten Bandung Bakal Jadi Pusat Bisnis Kopi Arabika
KABUPATEN BANDUNG, LIRIKNEWS – Kopi yang dihasilkan petani asal Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat sangat terkenal di berbagai daerah bahkan ke mancanegara.
Apalagi kopi dari perkebunan Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, pernah menjadi juara dalam Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat, 14-17 April 2016.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian akan menjadikan wilayah kabupaten Bandung sebagai pusat bisnis kopi arabika Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran menyatakan, bahwa kopi dari wilayah kabupaten Bandung memiliki cita rasa yang begitu unik, dan menjadi kopi spesialty.
Menurutnya, saat ini beberapa petani kopi di Kabupaten Bandung sudah melakukan ekspor atau penjualan keluar negeri, sehingga pihaknya berharap jumlah ekspor kopi lebih besar dan masif.
“Pemerintah harus mempersiapkan, jangan sampai petani tanam kopi rame-rame, tapi pas panen ternyata tidak laku. Oleh karena itu, kami harus mempersiapkan lembaga bisnis, dan bikin perseroan terbatas (PT) nya,” ungkap Tisna saat di wawancara, Selasa (13/4/2021).
Dikatakan Tisna, pihaknya akan membuat kantor, serta gudang kopi hingga penjemuran nya di wilayah Kecamatan Solakan Jeruk, dan akan diberi namanya Center Excellent.
“Untuk para petani kopi yang suka ngirim ke Medan untuk ekspor, untuk kedepannya tidak usah repot-repot di kirim ke Medan, cukup disini Center Excellent untuk penjualan langsungnya,” kata Tisna.
Lebih lanjut lagi Tisna menjelaskan, apabila jumlah luas lahan kopi yang dipanen bertambah maka petani akan kesulitan untuk memasarkannya. Oleh sebab itu, ucap Tisna, pemerintah melakukan antisipasi agar harga kopi tidak hancur dan petani sejahtera.
Karena, katanya, apabila sampai harga kopi mengalami kehancuran maka petani akan lebih lebih memilih untuk menanam sayuran, misalnya sayur kol. Jika itu dilakukan maka dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan lingkungan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bandung juga berupaya agar produk-produk kopi yang dihasilkan oleh petani Kabupaten Bandung tidak dijual ke orang yang salah. Tisna mengaku sudah berkoordinasi dengan pasar Eropa, Turki hingga Iran.
“Kuncinya bagaimana produk itu terjual, jadi kemarin sudah dari Turki dan Iran, delegasi dagangnya sudah ada,” ujarnya.
Tisna mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Bandung dalam menciptakan suatu program itu untuk lima tahun kedepan. Harapannya, jika program ini bisa terlaksana maka Kabupaten Bandung bisa menjadi pusat bisnis arabika Indonesia.
“Pemerintah Kabupaten Bandung akan bekerjasama dengan perbankan untuk membentuk bisnis plannya. Selain itu, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung juga akan meminjam gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda),” tutup Tisna. (Ris/**)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow