Serapan Anggaran Semester Pertama Pemkab Bandung Baru Pembiayaan Operasional
LIRIKNEWS – Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Tri Bambang Pamungkas mengatakan sejumlah OPD di Kabupaten Bandung mengalami kendala dalam hal penyerapan anggaran. Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan refocusing atau pengurangan anggaran.
“Serapan anggaran di semester pertama adalah untuk belanja operasional seperti gaji.Sementara untuk belanja modal, belum bisa dilaksanakan karena adanya refocusing,” kata Tri, saat di wawancara, Kamis (3/8/2023).
Menurut Tri, adanya kebijakan refocusing dapat disebabkan oleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), kendala pengedalian arus kas atau ada program yang memang sebaiknya tidak direalisasikan.
Kendala selanjutnya, kata Tri, Komisi B DPRD Kabupaten Bandung mendapatkan temuan terkait dengan adanya program yang bergeser. Padahal berdasarkan peratuan, setiap perubahan anggaran harus melalui mekanisme APBD Perubahan.
“Perbup Parsial sudah empat kali. Maka kita akan mengecek dasar hukum dari Perbup Parsial tersebut. Apabila dasar hukumnya adalah intervensi kebijakan anggaran yang masuk ke daerah, itu boleh. Tapi tidak ada belanja yang bergeser. Temuan kami di komisi ada beberapa program yang ikut bergeser,” tutur Tri.
“Misalnya ada DAK masuk, tiba-tiba ada program yang bergeser. Padahal itu tidak diperbolehkan. Seharusnya pengurangan atau penambahan anggaran melalui proses APBD Perubahan,” sambungnya.
Terkait dengan adanya isu penggunaan anggaran Pemkab Bandung yang lebih difokuskan untuk realisasi program prioritas Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menurut Tri, setiap program prioritas sudah direncanakan khususnya terkait sumber pendanaannya. Pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap setiap program yang dilaksanakan oleh Pemkab Bandung untuk mengetahui efektifitasnya.
“Misal guru ngaji, kalau tidak efektif, maka anggarannya bisa dikurangi selanjutnya digunakan oleh program lain,” pungkasnya. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow