Sabda Desa Edupark Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
LIRIKNEWS.COM, KAB BANDUNG – Agar pengunjung perpustakaan tak merasa jenuh, Sabda Desa Edupark yang berada di Kampung Cinyiruan Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung, memiliki konsep perpustakaan outdoor.
Founder Sabda Desa Edupark, Asep Syamsudin mengatakan konsep perpustakaan outdoor ini merupakan konsep agar pengunjung tak merasa jenuh. Selain itu, kata Asep, dalam rangka mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Perpustakaan yang ada di Kampung Cinyiruan ini mempunyai nilai heritage, sehingga perpustakaan ini berbasis inklusi sosial. Selain itu, yang mengelolah perpustakaan ini merupakan warga desa sekitar sebanyak 12 orang,” kata Asep saat di wawancara, Kamis (17/2/2022).
Kampung Cinyiruan ini, ungkap Asep, memang memiliki nilai heritage yang tinggi, karena dulunya wilayah tersebut bekas perkebunan Kina. Dengan demikian, lanjut Asep, pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi tentang tanaman Kina.
“Bagi pengunjung yang menyukai sejarah, pengelola menyediakan fasilitas wisata heritage. Pengunjung akan diantar ke perkebunan dan mendapatkan penjelasan tentang sejarahnya,” ungkap Asep.
Asep juga menjelaskan, perpustakaan ini ada di lahan tanah seluas 1,8 hektar, Sabda Desa Edupark ini memiliki berbagai macam fasilitas, diantaranya taman dengan koleksi bunga sebanyak 25 jenis, mini zoo, gogo ikan hingga camping ground.
Sedangkan untuk fasilitas perpustakaannya, kata Asep, pengelola telah menyediakan tiga ribu buku bacaan disimpan didalam di gazebo atau kotak literasi cerdas (kolecer) yang diletakkan di sudut-sudut taman.
“Taman-taman bunga itu sebagai tambahan, supaya orang senang suka sekaligus jadi tempat wisata di perpustakaan ourdoor kita,” jelasnya.
Sebelumnya, lanjut Asep, di lokasi perpustakaan ini hanya ada tugu , dipinggirnya itu ada bangunan afdeling yang masih beroperasi dan digunakan oleh Perkebunan Kertamanah.
“Nah disana itu ada tugu peringatan seratus tahun berdirinya perkebunan Kina. Sebelumnya itu lapangan yang terurus, cuman digali pakai beko jadi bisa ditanami,” tuturnya.
Oleh karena itu, Asep pun menerangkan, dengan berbagai macam fasilitas tersebut, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp5 ribu untuk membeli tiket masuk.
“Sabda Desa Edupark buka setiap hari, tapi biasanya pada saat weekday dan weekend pengunjung yang datang lebih ramai.
Perpustakaan bermetamorfosa jadi ada kegiatan lain, biar selain pendidikannya dapat ekonominya juga dapat.
Karena biaya operasional cukup tinggi dan ada penambahan fasilitas, pihaknya berencana menaikkan harga tiket menjadi Rp10 ribu.
“Kedepannya ada fasilitas tambahan, rencana seperti buat sirkuit untuk anak,” ujarnya. (Jul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow