RS Bhayangkara Sartika Asih Masih Kekurangan Nakes Penaganan Covid-19
BANDUNG, LIRIKNEWS – Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandung Kombes Pol dr. Harry Kamijantono, menyatakan, bahwa pihaknya hingga saat ini angat keterbatasan SDM tenaga kesehatan. (Nakes) untuk penanganan Covid-19.
Meski kekurangan Nakes, kata Harry, jajaran RS Bhayangkara Sartika Asih tetap fight. Dia menjelaskan, bahwa RS Bhayangkara Sartika Asih ini menangani pasien yang terkonfirmasi Covid-19 sejak masuk ke Indonesia, dan Jawa Barat, yakni pada Maret 2020.
“Pada saat itu di provinsi Jawa Barat masih kesulitan rumah sakit rujukan untuk menangani Covid 19. sehingga kami dipanggil oleh dinas Pemerintah provinsi agar rumah sakit ini dijadikan rumah sakit rujukan, oleh karena itu sebagai rumah sakit Polri maka harus siap,” ungkap Harry saat di wawancara di RS. Bhayangkara Sartika Asih, Senin (1/3/2021).
Harry menjelaskan, bahwa RS Bhayangkara tersebut, saat ini menjadi RS rujukan dari rumah sakit lainnya seluruh Jawa Barat.
“Awalnya kami hanya memiliki 10 tempat tidur ruang isolasi, dengan keterbatasan alat radiologi, laboratorium. Dengan berkembangnya karena di tunjuk sebagai rumah sakit rujukan, maka pemerintah provinsi pun memberikan bantuan,” jelasnya.
hingga saat ini, lanjut Herry, Bhayangkara ini memiliki 88 tempat tidur untuk pasien Covid, dan saat ini terisi 65 pasien yang terkonfirmasi Covid 19.
“Pasien terkonfirmasi covid yang datang kesini kebanyakan dari Bandung Raya. Semenjak adanya Covid 19, kami siap 24 jam untuk menjemput pasien covid 19,” ucapnya.
Namun, Ia mengaku sampai saat ini pihaknya sangat keterbatasan SDM tenaga kesehatannya (Nakes), tetapi pihaknya tetap semangat meski kekurangan.
Selain itu, lanjut Herry, RS Bhayangkara pun telah menyiapkan Vaskinator sebanyak 150 orang dan saat ini terus melakukan pelatihan. Pasalnya, RS Bhayangkara ini telah di tinjuk sebagai rumah sakit vaksin, dan sudah hampir 600 nakes telah melakukan Vaksin di rumah sakit ini.
“Intinya kami menunjang program pemerintah untuk melakukan vaksinasi masal. Karena, Kapolri dan Panglima TNI telah menyarankan bahwa apabila ada vaksinasi masal, tentunya supporting untuk tenaga vaskinatornya di harapkan dari TNI Polri,” pungkasnya. (Ris/**)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow