Riki Ganesa Sosialisasikan Bantuan Dana Bergulir Saat Reses

LIRIKNEWS – Minimnya sosialisasi bantuan modal dana bergulir. Sehingga dalam masa reses-nya, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bandung, Riki Ganesa, S.Hut, menyerap aspirasi yang menjadi keluhan masyarakat, salah satunya kurang tersosialisasikan program pemerintah.

Reses kali ini untuk menyapa warga dengan tema “Duduluran” dan silaturahmi, yang dilaksanakan di Gedung Karya Rahayu Kampung Cipondoh, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/7/2022).

Riki pun melaksanakan reses-nya di daerah pemilihan (Dapil) 3 meliputi Kecamatan Cileunyi, Bojongsoang, Cimenyan dan Kecamatan Cilengkrang

Riki mengatakan, sebagai anggota DPRD, dirinya memiliki tiga fungsi, yaitu legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah, anggaran kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD), dan pengawasan kewenangan mengontrol pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda), serta kebijakan pemerintah daerah.

Dikatakan Riki, selain membahas pemberdayaan masyarakat melalui program UMKM, infrastruktur, pendidikan, dan guru ngaji. Namun dari semua pembahasan, masalah bantuan modal yang menjadi prioritas pembahasan.

“Saya mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait bantuan dana bergulir, karena sebagian masyarakat tidak mengetahui alur dan prosesnya, padahal program ini sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian di pasca Pandemi,” ungkap Riki usai kegiatan reses-nya.

Oleh karena itu, lanjut Riki, dalam reses kali ini, pihaknya mensosialisasikan cara-cara alur prosesnya, serta masyarakat pun didorong agar melakukan koordinasi dengan aparatur pemerintahan desa setempat.

“Meski bantuan modal UMKM hanya Rp2 Juta, tapi bagi masyarakat uang itu sangat di perlukan untuk permodalan usahanya, namun sayangnya tidak ada informasi menyeluruh bagaimana cara mendapatkan bantuan tersebut,” kata Riki.

Riki pun menegaskan, hal ini akan menjadi catatan, khususnya tentang alur dan proses bantuan dana bergulir yang harus segera dicari solusinya. Bisa saja masalah itu terbentur dari administrasi yang tidak lengkap atau mungkin hal lainnya.

“Program ini masih baru. Hanya alur dan prosesnya saja yang diperbaiki terutama dalam menyampaikan informasi kepada masyarat dengan jelas. Sehingga harus segera di sosialisasikan terkait cara-caranya kepada masyarakat,” tegasnya.

Dalam reses Riki Ganesa ini, selain dihadiri para Ketua RT/RW dan sejumlah tokoh masyarakat, hadir pula Kades Cinunuk, Edi Juarsa, Ketua Bumdes Cinunuk Atun Faturohman dan para kader Golkar. (Yul)