Riki Ganesa: Sampah dan Infrastruktur Masih Menjadi Permasalahan di Kabupaten Bandung

LIRIKNEWS – Dalam kegiatan peringatan hari jadi Kabupaten Bandung yang ke-382, anggota komisi A DPRD Kabupaten Bandung, Riki Ganesha mengatakan Kabupaten Bandung memiliki sejumlah permasalahan, yang paling menonjol adalah terkait dengan sampah.

Kata Riki, sampah menjadi PR besar bagi Pemerintah Kabupaten Bandung. Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi TPA Sarimukti yang sudah kelebihan kapasitas.

“Oleh karena itu, kami akan mendorong keberlangsungan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Legok Nangka. Pasalnya pembangunan infrastruktur tersebut disebut-sebut telah menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar,” ungkap Riki usai rapat Paripurna, Rabu (3/5/2023).

Riki berharap Pemerintah Kabupaten Bandung bisa segera menciptakan inovasi dalam rangka penanganan sampah. Dirinya juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bisa berperan aktif dalam menuntaskan permasalahan sampah.

“Sifatnya jangan menunggu, tapi harus berinovasi,” ujar Riki.

Selain itu, Riki juga menyinggung permasalahan infrastruktur di Kabupaten Bandung. Menurutnya, infrastruktur di Kabupaten Bandung itu diprioritaskan untuk pemenuhan kepentingan dan kebutuhan masyarakat.

Diungkapkan Riki, di Kabupaten Bandung masih terdapat infrastruktur yang kondisinya sangat memprihatinkan. Misalnya kondisi drainase yang berfungsi sehingga mengakibatkan terjadinya banjir yang terus berulang. Salah satu tempat dengan kondisi drainase kurang baik, kata Riki, justru berada di area Komplek Pemkab Bandung.

“Dengan adanya peningkatan kualitas infrastruktur, juga bisa menjadi solusi kemacetan di Kabupaten Bandung,” katanya.

Selanjutnya, terkait dengan kondisi perekonomian di Kabupaten Bandung, Riki mengungkapkan masih ada yang masyarakat yang kurang mampu tapi belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Kondisi tersebut tentunya harus menjadi evaluasi pemerintah dan instansi terkait.

“Kami juga akan mengevaluasi program dana bergulir yang disalurkan bank daerah,” pungkasnya. (Yul)