Riki Ganesa Melaksanakan Musrembang di Empat Kecamatan

LIRIKNEWS.COM, KAB BANDUNG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan Tahun 2023 di Daerah Pemilihan (Dapil) 3.

Pelaksanaan musrembang tersebut dilaksanakan di Dapil 3, meliputi empat kecamatan, yakni Kecamatan Bojongsoang, Cimenyan, Cilengkrang dan Kecamatan Cileunyi.

Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Riki Ganesa mengatakan, dalam Musrembang ini, pihaknya mengajak kepada seluruh instrumen untuk melakukan perencanaan yang matang. Salah satunya dengan adanya musrenbang kecamatan yang digelar ini.

“Hal ini merupakan bentuk dari perwujudan dari pendekatan partisipatif melalui forum musyawarah yang memprioritaskan pembangunan di wilayah kecamatan,” ungkap Riki saat memberikatan keterangannya, Jumat (11/2/2022).

Dikatakan Riki, masing-masing kecamatan ada pagu indikatif-nya, nanti penyesuaian walaupun pagu indikatif tidak bisa mengakomodir semua usulan, karena anggaran APBD yang diberikan Bappeda jauh dari sebelumnya. Sehingga, kata Riki, sekarang ada keterbatasan.

“Pemerintahan di tingkat desa harus mampu memanfaatkan keterbatasan anggaran untuk pembangunan fisik, dikarenakan ada pembatasan anggaran dampak penanganan pandemi Covid-19,” kata Riki yang merupakan Anggota Komisi A Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bandung.

Saat ini, kata Riki, yang menjadi usulan
di dominasi empat kecamatan Dapil 3 yaitu, terkait pemberdayaan masyarakat, insfrastruktur, dan penanganan sampah.

Namun, lanjut Riki, anggaran saat ini berkurang, karena masih dalam situasi Pandemi. Bahkan, kata Riki, untuk anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) pun masih perlu menyiapkan anggaran.

“Otomatis pagu indikatif itu disesuaikan dengan usulan usulan dari masyarakat, walaupun usulan dari masyarakat tidak bisa di akomodir semuanya karena keterbatasan anggarannya,” jelasnya.

Tetapi, kata Riki, Kecamatan Cileunyi pagu indikatif meningkat menjadi Rp7 Miliar, tahun sebelumnya Rp6 Miliar. Namun, lanjut Riki, tiga kecamatan lainnya mengalami penurunan pagu indikatif.

“Naiknya pagu indikatif ini atas koordinasi semua pihak meski tidak semua usulan pembangunan bisa terakomodir. Kita selaku dewan tetap akan memantau dan mendorongnya dengan harapan terakomodir serta ada skala prioritas,” tutup Riki. (Jul)