Ribuan Pelanggan Perumda Tirta Raharja Terdampak Fenomena El Nino, Ini Pemaparan Teddy Setiabudi

Ribuan Pelanggan Perumda Tirta Raharja Terdampak Fenomena El Nino, Ini Pemaparan Teddy Setiabudi

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Dampak Fenomena El Nino menyebabkan aliran air bersih ke ribuan pelanggan dari Perum Daerah (Perumda) Tirta Raharja terhambat.

Direktur Utama Perumda PDAM Tirta raharja Drs. H. A. Teddy Setiabudi, M. T membenarkan terhambatnya aliran air bersih ke pelanggan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung.

Hal itu, kata Teddy, disebabkan debit air di beberapa mata air yang debit airnya menurun, diantaranya Situ Cileunca, Sungai Cisangkuy, mata air Gambung dan IPA Cipageran Cimahi.

“Sebenarnya dampak el nino sudah terasa sejak dua bulan lalu, namun di Agustus ini fenomena alam tersebut makin kuat dengan kian penurunan air baku hingga 40 – 60 persen,” kata Teddy saat di wawancara, di kantor PDAM Cipageran, Cimahi, Senin (21/8/2023).

Teddy menjelaskan, pelanggan PDAM Tirta Raharja yang terdampak sebanyak 40 persen dari 35.000 pelanggan, seperti di Soreang, Banjaran sebagian wilayah Baleendah dan Bojongsoang.

“Dari 40 persen, sebagian menerima air 24 Jam namun tekanan airnya menurun, sebagian lagi menerima air namun di waktu tertentu secara bergilir,” ungkap Teddy.

“Kami telah memberikan informasi jadwal untuk pendisribusian air melalui media sosial dan mainstream,” ujarnya.

Dari 40 persen yang terdampak, lanjut Teddy, untuk 1500 pelanggan diantaranya Tirta Raharja menerapkan pola isolasi, karena airnya tidak mengalir sama sekali.

“Hal itu dialami pelanggan yang rumahnya di daratan tinggi seperti. Komplek perumahan Bumi Parahyangan Kencana (Parken), Soreang, Cibogo (Cimahi Selatan),” jalasnya.

Upaya langkah Perumda Tirta Raharja yang terdampak karena El Nino ini, pihaknya, akan menjaga kapasitas eksisting yang ada, agar tetap handal dengan melakukan perbaikan dan efisiensi dari sistem produksi, sistem distribusi, dan juga sistem pelayanan.

“Kemudian kami juga berupaya untuk melakukan rekayasa jaringan, melakukan perubahan pola operasi yang paling efektif dan paling efisien untuk bisa tetap memberikan pelayanan minimal kepada masyarakat,” paparnya.

Langkah tersebut, kata Teddy, diantaranya mencari sumber mata air baru serta mengaktifkan kembali sumur- sumur dalam yang selama ini dibiarkan.

“Saat ini sumur-sumur dalam airnya hanya 2 liter per detik, tetapi dengan teknologi bisa menjadi 8 – 10 liter per detik,” jelasnya

Selain itu, jelas Teddy, pihaknya tengah mempersiapkan bendung Kertasari, tujuannya untuk pengembangan sekitar 40 ribu sambungan di wilayah tersebut.

“Selain itu, dengan kapasitas 1100 liter per detik, bendung Kertasari juga bisa digunakan untuk optimalisasi yang eksisting, terutama di wilayah timur Kabupaten Bandung,” ungkapnya.

Teddy menegaskan, dengan adanya fenomena tersebut, jajaran PDAM Tirta Raharja menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya para pelanggan sebagai dampak fenomena El Nino.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat kiranya selama menerima air melalui jaringan perpipaan agar menampung air secukupnya secara bijak,” paparnya.

“Tetapi untuk pelanggan yang mendapatkan air secara bergiliran diimbau juga, agar selama tidak menerima air maka keran airnya tetap ditutup, supaya tidak menjadikan angin berdampak terhadap putaran meter airnya,” sambungnya.

Dikatakan Teddy, apabila masyarakat menginginkan suplai dari tangki air minum Tirta Raharja, pihaknya akan memberikan secara gratis, dan menghubungi call center PDAM Tirta Raharja, melalui media sosial, atau hubungi RT RW setempat agar segera menghubungi Tirta Raharja. (Yul)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow