Ratusan Ribu Kendaraan Pemudik Belum Kembali

LIRIKNEWS – Selama arus mudik tercatat ada 991.029 kendaraan yang melintasi Nagreg dari Barat ke Timur. Hingga Sabtu (7/5/2022) atau H+4 Idul Fitri 1443 H, masih ada 292.960 kendaraan pemudik yang belum kembali.

Hal tersebut dikatakan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Iman Irianto melalui Humas Posko Dishub Kabupaten Bandung di Nagreg, Eric Alam Prabowo.

“Hingga Sabtu siang, jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Nagreg dari Timur ke Barat atau dari Tasikmalaya, Garut dan Jawa Tengah tujuan Bandung dan Jabodetabek, baru mencapai 698.960 kendaraan, artinya masih ada 292.960 kendaraan pemudik yang belum kembali,” ungkap Eric, saat di konfirmasi, Sabtu (7/5/2022).

Dikatakan Eric, di prediksi kendaraan yang belum kembali, kemungkinan akan masuk Nagreg Sabtu sore atau hari Minggu.

“Melihat kondisi hingga Jumat, belum ada puncak arus balik di Nagreg. Terbanyak memang terjadi pada H+3 Kamis yang mencapai 115.935 kendaraan, tapi jika dibanding puncak arus balik tahun 2019 yang juga terjadi pada H+3 waktu itu mencapai 134.167 kendaraan,” jelasnya.

Eric mengaku, tidak bisa memastikan ketika ditanya kemungkinan puncak arus balik di Nagreg akan terjadi pada Sabtu atau Minggu besok. Pasalnya, pemerintah pusat memundurkan waktu masuk sekolah menjadi tanggal 12 Mei 2022.

“Kemungkinan yang masyarakat yang wiraswasta akan kembali selepas akhir pekan ini, karena kebijakan pemerintah yang memundurkan waktu masuk sekolah menjadi tanggal 12 Mei,” kata Eric.

Eric menilai, kebijakan pemerintah memundurkan waktu masuk sekolah merupakan langkah yang cerdas agar tidak terjadi penumpukan arus dalam satu waktu.

“Solusi yang sangat baik karena masyarakat punya banyak pilihan waktu untuk kembali dari pulang kampungnya. Kalau dengan bahasa sederhananya arus balik akan merata sehingga memungkinkan tidak ada puncak yang diprediksi terjadi akhir pekan ini,” terangnya.

Namun, lanjut Eric, jajaran Dishub sangat siap menyambut, melayani dan mengamankan arus balik jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan signifikan atau puncak.

“Bersama Kepolisian Polresta Bandung, kita Dishub Kabupaten Bandung sangat siap. Bisa lihat sendiri petugas kami stand by 24 jam sehari di lapangan,” pungkas Eric. (Ris)