Ramai Lampu Merah Terlama di Kota Bandung, Politisi NasDem Berikan Solusi
LIRIKNEWS – Belakangan lampu lalu lintas yang terletak di perempatan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Ibrahim Adjie Kota Bandung ramai dibicarakan orang. Pasalnya, lampu lalu lintas tersebut menjadi salah satu yang miliki durasi merah terlama di Tanah Air.
Hal itu lantaran durasi lampu merah bisa mencapai 5-6 menit, sementara untuk hijau hanya sekira 1-2 menit. Tak heran keluhan muncul dari masyarakat yang melintasi ruas jalan tersebut.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Uung Tanuwidjaja angkat bicara mengenai hal tersebut. Dirinya tak menyangkal ruas jalan tersebut merupakan salah satu yang tersibuk dan terpadat utamanya di pagi juga sore hari.
“Memang kepadatan dari semua arah begitu padat di jam-jam tertentu. Namun harus diatur sedemikian rupa supaya jangan terlalu lama dan terlalu cepat juga,” ujarnya, saat dihubungi, Senin (30/1/2023).
Selain mengatur durasi lampu lalu lintas, Uung meminta pihak terkait mencari solusi lain guna memecahkan masalah kepadatan di ruas jalan tersebut. Salah satunya mengusulkan kepada pemerintah pusat atau provinsi untuk membangun jembatan layang terutama dari arah Soekarno-Hatta ke arah barat atau Kiaracondong melintasi Soekarno-Hatta.
“Apabila mengandalkan pengaturan lampu lalu lintas yang membutuhkan waktu 6 menit memang dirasakan terlalu lama. Tapi apabila hanya 1 atau 2 menit pun bisa menimbulkan kemacetan juga karena banyak kendaraan yang akan memaksakan untuk berusaha melintasi lampu merah dengan sedikit memaksa,” paparnya.
Solusi lainnya, diutarakan Uung, menyediakan moda angkutan umum yang representatif, aman, dan nyaman untuk masyarakat. Meski Dinas Perhubungan Kota Bandung telah mengoperasikan angkutan massal, jumlah yang ada dirasa masih kurang untuk melayani warga.
“Saat ini kendaraan yang disediakan oleh Dishub yang sudah beroperasi dirasakan masih kurang. Bisa ditambahkan dengan biaya terjangkau, sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” jelas Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kota Bandung.
Alternatif terakhir, ungkap Uung, adalah melakukan perluasan dan perlebaran Jalan Soekarno-Hatta. Dirinya tak memungkiri solusi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit mengingat harga tanah di wilayah tersebut cukup mahal dan status Jalan Soekarno-Hatta sebagai jalan nasional.
“Namun kedepannya ini penting dilakukan karena pesatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Bandung timur, serta meningkatnya kepemilikan kendaraan pribadi di masyarakat,” pungkas Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Bandung. (vil)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow