PTM Tidak Bisa Disamaratakan di Perkotaan dan di Perkampungan
LIRIKNEWS.COM, KAB BANDUNG – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar meminta sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung yang letaknya di wilayah perkotaan untuk dilakukan pembatasan.
“Hal tersebut dikarenakan angka terkonfirmasi Covid-19 bertambah lagi, sedangkan wilayah perkotaan memiliki mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan dengan penyebaran Covid-19,” kata Cecep saat di wawancara, Rabu (2/2/2022).
Menurut Cecep, beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Bandung memang sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Mungkin saja bagi sekolah-sekolah yang berada di perkampungan, PTM bisa dilaksanakan 100 persen. Tapi bagi sekolah yang berada di wilayah perkotaan, saya kira harus tinjau ulang, jangan memaksakan 100 persen,” kata Cecep.
Cecep juga menjelaskan, di perkotaan itu terdapat aktivitas masyarakat yang tinggi. Masyarakatnya tidak hanya berhubungan dengan lingkungan sekitarnya saja, tapi juga bisa lintas kota, provinsi atau nasional.
“Jadi pelaksanaan PTM harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungannya,” ujarnya.
Sehingga, lanjut Cecep, PTM perlu dipertimbangkan untuk daerah perkotaan, baik oleh Dinas Pendidikan, Satgas Covid-19 atau dinas yang berkaitan, untuk segera melakukan evaluasi.
“Kita berharap dinas terkait, segera menyampaikan informasi yang jelas dan memberikan pembatasan terhadap kegiatan aktivitas terutama yang melibatkan masyarakat banyak,” tutup Cecep. (Jul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow