Produksi Kentang Kabupaten Bandung Memenuhi Kebutuhan Jawa Barat Hingga 26%

Produksi Kentang Kabupaten Bandung Memenuhi Kebutuhan Jawa Barat Hingga 26%

Smallest Font
Largest Font

KABUPATEN BANDUNG – Produksi kentang asal Kabupaten Bandung relatif tinggi, sehingga bisa memberikan kontribusi untuk kebutuhan di Jawa Barat (Jabar) antara 24-26 persen.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran, saat melaksanakan panen raya kentang di Desa Cihawuk Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Kamis (10/3/2022) kemarin.

Tisna menyatakan, produksi kentang asal Kabupaten Bandung bisa memenuhi kebutuhan kentang secara nasional sekitar 24 persen, selain produksi kentang asal Garut, Majalengka, Dieng dan daerah lainnya.

“Setahun itu produksi kentang di Kabupaten Bandung bisa mencapai 40.000 ton sampai 50.000 ton,” ungkap Tisna.

Tisna pun menjelaskan, luas lahan pertanian kentang di Kabupaten Bandung mencapai 200 sampai 250 hektare. Tetapi, kata Tisan, tidak selamanya tanam kentang, karena ada pergiliran tanam dengan jagung manis.

Karena keberadaan lahan di Kecamatan Kertasari maupun di Pangalengan sangat kecil, ucap Tisna, sehingga para petani lebih banyak menanam kentang itu pada lahan kawasan, baik di kawasan Kehutanan maupun di Perkebunan.

“Nah di Perkebunan ada slot. Slot tersebut namanya pemberdayaan masyarakat desa kebun. Memang sekarang ini, secara eksisting lahannya itu digarap oleh para petani untuk menanam sayuran,” katanya.

Namun, lanjut Tisna, pihak perkebunan dalam menggunakan slot pemberdayaan masyarakat desa kebun itu, sementara diperbolehkan menanam sayuran di antara sela-sela tanaman keras atau dengan sistem tumpang sari. Misalnya, tanaman kopi dan alpukat.

“Diharapkan tanam kentang terus berjalan, tetapi terkait konservasinya bisa dikendalikan,” pungkas Tisna. (Ris)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow