Politisi PSI Minta Pemkot Bandung Tingkatkan Kinerja di Tahun Depan

Penilaian ini dilandasi masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni. Dengan kata lain, program rumah tidak layak huni (rutilahu) belum menjangkau seluruh warga yang membutuhkan.

“Banyak rumah yang belum terjamah program rutilahu. Kami juga melihat rusun (rumah susun) di Kota Bandung perlu diperbanyak untuk mengurangi permukiman padat juga bertambahnya penduduk,” tutur Erick, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023).

Tak hanya itu, pihaknya pun menyoroti BPJS Kesehatan yang dinilai masih memunculkan kesulitan bagi warga tak mampu. Erick memandang kesehatan merupakan hal yang krusial, karena itu Pemkot Bandung diminta meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan maksimal kepada warga.

“Kami harap di tahun depan, kerumitan yang dialami masyarakat dalam pelayanan BPJS bisa berkurang atau sebisa mungkin tak ada lagi,” imbuhnya.

Selain itu, dirinya mendorong Pemkot Bandung memperbaiki wilayah terdampak blank spot, bila kebijakan zonasi masih diberlakukan oleh pemerintah pusat pada Penerimaan Peserta Didik Baru mendatang.

“Sekarang distribusi untuk SMP belum merata, karena adanya blank spot tersebut. Pasalnya, masih ada sekolah yang kekurangan siswa namun terdapat pula yang kelebihan kuota. Bila kebijakan zonasi masih diberlakukan, Pemerintah Kota Bandung harus berjuang untuk agar distribusi SMP merata,” tegasnya.

Namun begitu, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung ini masih memiliki kepercayaan jika Pemkot Bandung bisa meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang maksimal di segala lini pada 2024.

“Harapan untuk Indonesia pada umumnya, semoga energi terbarukan sudah bisa digunakan di negara ini pada tahun depan. Ini penting agar lingkungan hidup tetap terjaga kelestariannya dan rakyat Indonesia makin sehat juga sejahtera,” pungkasnya. (*)