Podcast SMAN 6 Kota Bandung Juara Asia Tenggara, Sucipta Kepsek Baru Akan Optimalkan Fungsinya
LIRIKNEWS – Perwakilan awak media dari Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat (Jabar) melakukan silaturahmi ke SMAN 6 Kota Bandung yang sekarang dipimpin oleh Sucipta, Rabu (1/3/2023).
Sebelumnya, selama tiga tahun Sucipta menjabat sebagai Kepala SMAN Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Di sela-sela kesibukannya, Sucipta yang baru menjabat sebagai Kepala SMAN 6 Kota Bandung kurang dari sebulan, menerima perwakilan FWP dengan tangan terbuka. Dalam kesempatan ini perwakilan FWP Jabar menanyakan mengenai program prioritas dirinya di SMAN 6.
“Pertama program saya di SMAN 6 Kota Bandung melanjutkan implemetasi kurikulum merdeka. Insya Allah di IKM dua dulu (mandiri), ke depan saya akan melangkah IKM tiga,” kata Cipta, yang pernah menjadi Guru di SMAN 6 Kota Cimahi.
Lanjutnya, karena SMAN 6 Kota Bandung merupakan sekolah dengan luas lahan yang kecil, Cipta sapaan akrabnya, akan menata pengelolaan sampah rumah tangga di SMAN 6 dan sebagainya.
“Sekarang sedang tahap diskusi dengan teman-teman bagaimana penanganan sampah yang sangat urgent. Karena luas lahan sekolah sangat kecil maka mau dibuang di mana sampahnya,” kata Cipta.
Kemudian program yang kedua yakni pengembangan dari program yang sudah ada, yaitu dalam bidang teknologi. Salah satunya podcast SMAN 6 di kanal YouTube, yang telah telah meraih prestasi internasional, menjadi juara kedua se-Asia Tenggrara.
“Saya ingin kembangkan lebih jauh lagi, lebih kearah fungsinya. Bukan hanya sekedar menjadi juara, bukan sekedar tampilan saja. Apa manfaat dari podcast ini, untuk pengembangan kualitas siswa dan guru-guru di sini,” kata Cipta.
“Oleh sebab itu rencana saya, akan menjadikan podcast SMAN 6 menjadi sumber pengetahuan khususnya bagi siswa-siswi di sini. Dengan mendatangkan ahli-ahli diberbagai bidang (sebagai narasumber). Contohnya mendatangkan ahli di bidang geologi yang berpengalaman dalam hal pengeboran minyak. Kami akan undang ke sini. Mereka nanti bercerita tentang pekerjaannya. Bagaimana mereka bisa seperti itu. Lalu Bagaimana tantangannya. Sehingga menjadi hal baru buat siswa,” imbuhnya.
Kata Cipta hal tersebut bisa menjadi motivasi untuk mewujudkan cita-cita atau bisa dijadikan inspirasi oleh siswa SMAN 6 Kota Bandung. Cipta pun rencananya di setiap minggunya akan mengundang profesional dalam berbagai bidang.
“Nanti mungkin akan mengundang tentara yang pernah beperang di medan tempur. Itu juga bisa memunculkan jiwa nasionalisme siswa,” kata Cipta.
Program berikutnya, malakukan tata kelola sistem manajerial dengan mengembangkan pojok digital enam.
“Pojok digital enam merupakan aplikasi yang dibuat sendiri, manfaatnya secara online alur komunikasi sekolah semua dikemas dalam bentuk digital. Semua informasi di sekolah akan sampai kepada saya. Mengenai aktivitas belajar, mengenai nilai siswa, kehadiran guru mengajar atau tidak dan sebagainya,” kata Cipta.
Informasi tersebut akan sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan memberikan penghargaan , treatment, dengan tujuan tata kelola di SMAN 6 Kota Bandung berjalan dengan sangat baik.
Sedangkan untuk program jangka panjangnya, dampak dari semua ini persentase jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri, jumlahnya semakin meningkat.
Program pendukung lainnya yang sudah berjalan dengan baik di SMAN 6 yakni adanya pembiasan siswa di pagi hari, seperti mengaji, membaca asmaul husna, shalat dhuha, dilakukan setiap hari secara bergiliran. Di samping itu menyanyikan lagu Indonesia di akhir pembiasaan.
“Ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan tidak ada yang beraktivitas semua berdiam diri, sambil berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Menurut saya ini pembiasaan yang sangat bagus,” kata Cipta.
Masih dikatakan Cipta pembiasaan lainnya yakni adanya kuliah/ceramah tujuh menit (kultum) sebelum pelaksanaan shalat Jumat, disampaikan oleh siswa di bawah bimbingan guru.
“Ada juga pengajian ibu-ibu bulanan dan pengajian siswa juga ada di sini, setiap satu bulan satu kali. Di sini banyak sekali kegiatan yang hidup dan positif,” kata Cipta.
Saat disinggung menganai potensi lain yang dimiliki oleh SMAN 6 Kota Bandung? Kata Cipta di SMAN 6 juga memiliki potensi dalam bidang seni.
“Makanya saya juga lagi menata dan menginventarisir peralatan seni yang ada untuk menunjang hobi siswa yang mungkin bisa menjadi penghasilan buat mereka ke depan. Kami mencoba memfasilitasi hobi dan minat mereka,” kata Cipta.
Perwakilan FWP Jabar pun menanyakan tantangan terberat di SMAN 6 Kota Bandung? Kata Cipta tantangannya, di antaranya dari sisi pengunaan teknologi itu sendiri.
“Internet ini sudah semakin gencar, sudah mendasar sampai ke kehidupan semua orang. Termasuk ke siswa, sehingga kami berupaya bagaimana mereka memiliki karakter dan punya prinsip. Makanya kami laksanakan pembiasaan setiap pukul 06.30, sudah mulai untuk pengajian kelas, kemudian kultum setiap Jumat, pengajian siswa bergantian untuk siswa kelas X, XI dan XII. Itu semata-mata untuk membentengi mereka dari pengaruh-pengaruh dan nilai-nilai yang tidak baik dalam pembentukan karakter,” kata Cipta.
Maka dari itu kata Cipta, dirinya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari negara, memiliki tanggungjawab untuk memajukan Negara Indonesia.
“Paling kecil saya bisa memajukan sekolah, paling kecil lagi saya harus menjadi kebanggan bagi keluarga saya dengan karakter-karakter yang tumbuh itu. Itu yang sedang kami kembangkan di sini untuk mengatasi tantangan-tantangan itu. Terutama gangguan dari pihak eksternal, baik di dunia maya maupun yang langsung,” pungkasnya.(Jae)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow