Pertanyakan Hasil Muscab, DPAC Kota Bandung Geruduk DPD Demokrat Jabar
LIRIKNEWS – DPAC Partai Demokrat Kota Bandung menggeruduk DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Tak hanya itu, aksi ini diikuti pula oleh sejumlah DPAC Partai Demokrat Kabupaten Bandung.
Kehadiran belasan DPAC Partai Demokrat Kota Bandung ke Sekretariat DPD yang berada di kawasan Braga guna meminta kejelasan atas hasil Muswarah Cabang III Partai Demokrat Kota Bandung.
Mereka menilai ada kejanggalan dari hasil Muscab III Partai Demokrat Kota Bandung yang berlangsung pada pertengahan Juni lalu. Hal itu lantaran ketua terpilih merupakan sosok yang memiliki dukungan paling minim. Maka itu, mereka memertanyakan parameter yang digunakan untuk memilih ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung periode 2022-2027.
Perwakilan DPAC yang dimotori Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPC Partai Demokrat Kota Bandung Mas Grindo dan Ketua DPAC Partai Demokrat Gede Bage RB Eko Susetyo, melakukan pertemuan dengan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat Handarujati Kalamullah.
Sebelumnya, 17 DPAC pendukung calon ketua DPC Kota Bandung Entang Suryaman, melakukan orasi di depan Sekretariat DPD Partai Demokrat Jawa Barat.
Grindo mengatakan, pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam tidak ada titik temu atau mengalami jalan buntu. Hal itu lantaran DPD tidak bisa mengambil keputusan atas apa yang telah ditetapkan oleh Tim Lima.
“Kami menyampaikan seluruh kejanggalan atas hasil Muscab kemarin kepada DPD. Tapi tidak ada kejelasan dari DPD, karena DPD melemparkan ke DPP. Karena menurut DPD, keputusan ada di Ketua Umum,” ujar Grindo.
Selain itu, dikemukakan Grindo, pihaknya masih memertanyakan parameter dan tolok ukur dari Tim Lima dalam menentukan ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung. Tim Lima berisikan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Ketua BP OKK DPP, Ketua, dan Sekretaris DPD Jawa Barat.
“Kami ingin tahu penilaian yang dilakukan kepada calon terpilih maupun yang tidak. Kami ingin tahu tolok ukur yang dilakukan Tim Lima untuk menentukan ketua terpilih. Kami melihat loyalitas dan pengabdian yang sudah dilakukan tidak dihargai oleh Tim Lima dengan adanya keputusan ini,” ucap Grindo.
Pada kesempatan sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung periode 2018-2023 Entang Suryaman menegaskan, bila hal ini tidak ditindaklanjuti oleh Tim Lima bahkan DPP, pihaknya akan mengambil jalur hukum. Bahkan, dirinya mengungkap, sudah ada 10 DPC Partai Demokrat di Jawa Barat yang mengalami kasus serupa, bakal melakukan gugatan.
“Tak hanya hasil Muscab, tapi kami akan menggugat SK (surat keputusan) pengangkatan ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung. Karena dalam SK tersebut, masa jabatan ketua DPC hingga 2023,” ungkap Entang.
Persoalan di Kota Bandung terjadi pula di Kabupaten Bandung. Hal ini diutarakan oleh Ketua DPAC Partai Demokrat Baleendah Rudiana, yang ikut dalam aksi pada hari ini untuk memprotes hasil Muscab yang dilakukan secara serentak tersebut.
“Kami melihat ada kejanggalan dalam penentuan ketua DPC terpilih. Pasalnya, kandidat yang suara dukungannya paling sedikit menang. Apa parameternya? Tolok ukurnya apa? Apakah hanya dari fit & proper test? Tidak pernah dijelaskan hingga saat ini,” tutur Rudiana.
Rudiana menyatakan, bila keputusan ini tidak ditinjau ulang dan dianulir, 17 DPAC Partai Demokrat Kabupaten Bandung yang mendukung calon ketua dengan suara terbanyak akan mundur.
“Bila keputusan ini tetap dilakukan, kami dari 17 DPAC di Kabupaten Bandung akan mengundurkan diri dari Partai Demokrat,” pungkasnya. (vil)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow