Peringatan Hari Jadi ke-383, Pemkab Bandung Gelar Upacara
LIRIKNEWS – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dan DPRD Kabupaten Bandung melaksanakan upacara peringatan Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung, di Lapangan Upakarti Soreang, Sabtu (20/4/2024).
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna, dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan beserta istri Dine Mutiara, turut hadir pada pelaksanaan upacara Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung tersebut.
Hadir juga para serta sesepuh atau tokoh masyarakat Kabupaten Bandung. Selain itu para Kepala Dinas/Kepala Badan, serta berbagai unsur, tokoh agama, Ormas, OKP dan berbagai pihak lainnya turut hadir dalam pelaksanaan upacara Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung itu.
Pelaksanaan upacara ini sekaligus memperingati Hari Kartini ke-154 tingkat Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna yang bertindak sebagai Inspektur Upacara berharap dalam pelaksanaan upacara Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung dan Hari Kartini ke-145 tingkat Kabupaten Bandung.
“Semoga Kabupaten Bandung semakin dewasa, khususnya dalam hal pemikiran.
Dalam konteks hari ini, dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung kami berharap agar selalu meningkatkan sumber daya manusia,” kata Bupati Bandung dalam keterangannya usai pelaksanaan upacara.
Karena berawal dari sumber daya manusia, imbuh Bupati Bandung, bisa melahirkan pemimpin yang akan datang maupun inovasi-inovasi untuk terus memajukan Kabupaten Bandung yang semakin Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera (BEDAS).
Bupati Bandung juga mengungkapkan, bahwa pada saat dirinya dilantik menjadi Bupati Bandung pada 26 April 2021 silam, pada saat itu PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bandung di posisi Rp 969 miliar.
“Saat ini sudah mencapai Rp 1,3 triliun. Tentunya ini hasil kerjasama semua pihak, dengan adanya peningkatan PAD Kabupaten Bandung tersebut,” kata Kang DS panggilan akrab Bupati Bandung.
Dikatakan Kang DS, adanya peningkatan PAD itu, setelah pihaknya memberikan kemudahan-kemudahan dalam regulasi, termasuk perizinan.
“Karena tidak ada, suatu pendapatan bisa meningkat kalau tidak dibarengi dengan pelayanan yang maksimal. Tentunya saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh jajaran ASN Kabupaten Bandung dan juga para investor yang sudah masuk ke Kabupaten Bandung dan disiplin untuk bisa memberikan kewajiban,” jelasnya.
Kang DS juga mengatakan, semua pajak yang diberikan kepada Pemda Kabupaten Bandung, seluruhnya untuk pembangunan di Kabupaten Bandung.
“Dan tentunya alhamdulillah bersyukur, APBD Kabupaten Bandung pun yang asalnya Rp 4,6 triliun pada 2021, saat ini sudah mencapai Rp 7,4 triliun,” katanya.
Kang DS berharap, dengan adanya peningkatan PAD dan APBD Kabupaten Bandung ini, akan lebih terus bisa melanjutkan pembangunan di segala bidang di Kabupaten Bandung.
Lebih lanjut Kang DS mengungkapkan, bahwa harapan lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung tidak berbanding lurus dengan rata-rata lama sekolah.
“Kalau kita lihat tadi harapan lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung 12,27 tahun. Artinya masyarakat Kabupaten Bandung, ternyata masyarakat Kabupaten Bandung ingin kuliah. Tapi tidak berbanding lurus dengan rata-rata lama sekolah masih di 9,10 tahun,” katanya.
“Tentu kami akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk bagaimana supaya peningkatan sumber daya manusia ini sangat dibutuhkan,” paparnya.
“Sehingga gerakan program ini harus masif kedepan, bahwa kita harus ada intervensi baik dalam hal perbaikan infrastruktur sekolah TK, SD, SMP dan juga bagaimana untuk bisa mendorong terus untuk mendirikan sekolah baru SLTA di Kabupaten Bandung,” sambungnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian dan Kanwil serta Kemenag Provinsi Jawa Barat, bahwa memang Madrasah Aliyah Negeri pun masih kurang.
“SMA di Kabupaten Bandung masih kurang. Tentunya ini pemahaman dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan sangat dibutuhkan dan tentunya kami akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga kebutuhan sarana sekolah di Kabupaten Bandung bisa terpenuhi,” katanya.
Lebih lanjut Kang DS berharap, peringatan hari bersejarah ini mengingatkan kembali apa yang telah, sedang dan akan disumbangkan dalam mendukung terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS).
Ia juga mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT, bahwa pada 20 April 2024 masyarakat Kabupaten Bandung bisa melaksanakan Hari Jadi ke-383.
“Hari Jadi ini merupakan momentum yang sangat penting bagi kita semua untuk melakukan instrospeksi dan melakukan evaluasi terhadap apa yang telah kita lakukan dalam mencapai visi misi Kabupaten Bandung,” tutur Kang DS.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan peran aktif serta berkarya nyata untuk menjadikan Kabupaten Bandung yang lebih baik.
Kang DS juga mengajak masyarakat Kabupaten Bandung untuk memajukan daerahnya melalui kinerja yang produktif. Selain itu meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendongkrak pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan semangat BEDAS-nya. Hal itu sesuai dengan tema.
“Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung, dengan semangat BEDAS 2024, kita tingkatkan kualitas sumber daya manusia untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.
“Mari kita maknai hari ini sebagai momentum meningkatkan pemahaman komitmen dan gerakan seluruh komponen daerah Kabupaten Bandung untuk memelihara hasil dan meningkatkan kualitas pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Kang DS juga mengucapkan terima kasih khususnya kepada para pimpinan pendahulu dan para pendiri Kabupaten Bandung.
Dengan segala hormat, ungkap Kang DS, atas nama seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung menyampaikan rasa terima kasih atas jasa dan pengabdian terbaiknya kepada masyarakat Kabupaten Bandung.
“Tentunya hal ini dalam rangka menyikapi dan menghadap persiapan tahun 2045 Indonesia Emas, tentunya saya mengajak kepada seluruh komponen warga masyarakat Kabupaten Bandung untuk terus melakukan inovasi. Pertama meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan paham tentang digitalisasi. Kedua, memperbaiki sistem data,” jelasnya.
“Ketiga bagaimana kita harus mengkaji riset dan development. Keempat adalah bagaimana institusi yang kuat. Kelima adalah manajemen keuangan yang baik,” katanya. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow