Peralatan Canggih PDAM Tirta Rahaja Telah mampu menerapkan teknologi 4.0
KABUPATEN BANDUNG – Bupati Bandung Dadang M Naser meresmikan instalasi pengelolaan air bersih Sadu di Kecamatan Soreang.
Pengolahan air bersih berkapasitas 400 liter perdetik ini mampu meningkatkan Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung sebagai PDAM tipe E atau kelas satu di Indonesia.
Dadang mengatakan, keberadaan instalasi pengolahan air bersih Sadu ini. Karena kahadirannya mampu mendongkrak Perumda Tirta Raharja sebagai PDAM tingkat dua Nasional setelah Tangerang. Padahal sebelumnya, kata Dadang, masih berada dibawah Kabupaten/kota Bogor.
“Selain itu saya juga sangat mengapresiasi Perumda Tirta Raharja ini sangat modern ditunjang berbagai peralatan canggih serta telah mampu menerapkan teknologi 4.0. Bahkan kerja keras jajaran Perumda Tirta Rarja selama ini mampu mengantarkannya selalu mendapatkan predikat WTP,” ungkap Dadang saat di wawancara, Soreang, Senin (8/2).
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Raharja, Rudi Kusmayadi mengatakan, pengelolaan air bersih Sadu ini didirikan diatas lahan kurang lebih 2 hektar. Air baku yang disalurkan dari daerah Gambung Kecamatan Pasirjambu sepanjang kurang lebih 35 kilometer itu berkapasitas 400 liter perdetik.
“Saat ini baru mengelola 200 liter perdetik. Seharusnya 200 liter perdetik itu bisa untuk sekitar 20 ribu pelanggan, namun saat ini masih bertahap baru ada sekitar 8700 an pelanggan karena masih bertahap. Pengelolaan air bersih Sadu ini mendongkrak kami sebagai PDAM kelas satu di Indonesia dengan jumlah pelanggan diatas 100 ribu,” kata Rudi.
Rudi menjelaskan, hingga saat ini, jumlah pelanggan Perumda Tirta Raharja yang berada di Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat sebanyak 105.800 ribu pelanggan. Sedangkan pada 2021 ini, Perumda Tirta Raharja menargetkan penambahan sebanyak 130 ribu pelanggan.
Selain itu, lanjut Rudi, ada dua rencana bisnis (bisnis plan) kedepan yang akan dijalankan oleh perusahaan plat merah itu. Pertama, pengembangan pengolahan air bersih Sadu akan ada pembangunan instalasi lagi. Kemudian, mendukung kerjasama pemerintah dengan dunia usaha untuk pembangunan pengelolaan air baku dari Situ Nyonya diatas Ciwidey. Potensi dari Situ Nyonya itu sekitar 4000 ribu liter perdetik.
“Untuk Situ Nyonya memang harus menggandeng dunia usaha karena nilai investasinya besar sekitar Rp 1,7 triliun. Sehingga Pemprov Jabar mengarahkan untuk dikerjasamakan dengan dunia usaha,” tandasnya. (Ris/**)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow