Penguatan Idiologi Pancasila Cara Jitu Utuhnya NKRI

LIRIKNEWS – Sebagai upaya menjaga utuhnya NKRI, Anggota MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Yadi Srimulyadi terus gencar melaksanakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, dihadiri puluhan masyarakat, tokoh masyarakat dan karang taruna, yang dilaksanakan di Aula Desa Pamekaran Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (7/4/2023).

“Salah satu tugas MPR adalah mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. Pasalnya ini dianggap penting karena kondisi masyarakat kita hari ini mulai tergerus dari akar tradisi dan budaya,” ungkap Yadi.

Yadi mengatakan, semakin tergerusnya nilai tradisi dan budaya bangsa, serta kian banyaknya upaya-upaya yang mengarahkan untuk mengganti sistem negara, hal ini menjadi perhatian serius demi keutuhan NKRI.

“Pancasila merupakan ideologi yang harus diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Secara konseptual, Pancasila adalah ideologi yang kokoh untuk keutuhan NKRI,” jelasnya.

Yadi juga mengungkapkan, bahwa posisi Pancasila di era globalisasi ini sangat rawan terhadap gangguan. Secara formal, Pancasila tetap diakui oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai ideologi mereka.

Namun, lanjut Yadi, di tataran aplikatif perilaku masyarakat banyak yang mengalami pergeseran nilai. Sehingga, secara tidak langsung pergeseran nilai tersebut membuat masyarakat perlahan-lahan melupakan Pancasila.

“Dengan demikian eksis dan tidaknya Pancasila di era global sangat tergantung dari nilai-nilai masyarakat. Jika nilai tersebut tetap tumbuh dan berkembang, maka Pancasila juga akan terus eksis. Sebaliknya jika nilai tersebut mengalami pergeseran, besar kemungkinan Pancasila juga akan mengalami pergeseran,” jelasnya.

Dikatakan Yadi, apabila globalisasi mampu menggeser nilai-nilai di masyarakat dan mengganti dengan tatanan nilai yang baru, maka besar kemungkinan eksistensi Pancasila akan runtuh.

Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman nilai-nilai Pancasila sebagai dasar, pandangan hidup, dan ideologi sekaligus sebagai benteng diri dan filterisasi terhadap nilai-nilai yang masuk sebagai dampak dari globalisasi.

“Namun, salah satu alasan pancasila masih tetap eksis adalah karena Pancasila digali dari nilai-nilai yang ada di masyarakat seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan,” pungkasnya.