Pemkab Bandung Siapkan Anggaran 80 Miliar Untuk PPKM Darurat

SOREANG, LIRIKNEWS – Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp 80 Miliar untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat atau lockdown yang akan dilaksanakan pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan bahwa alokasi anggaran sebesar 80 miliar tersebut diputuskan setelah melaksanakan rapat internal mengenai rencana lockdown di Kabupaten Bandung.

“Alokasi dana Rp 80 miliar berasal dari belanja pegawai pada bulan November dan Desember 2021, dialihkan untuk PPKM Darurat,” ungkap Dadang saat memberikan keterangannya, Kamis (1/7/2021).

Dijelaskan Dadang, apabila keputusan pusat di wilayah kabupaten Bandung harus di Lockdown, tetapi, katanya, ada beberapa pekerjaan yang harus tetap berjalan, yakni proyek, yang berkaitan dengan masalah keuangan dan publik. Menurutnya, ini seratus persen harus hadir secara work from office (WFO), namun tetap protokol Kesehatan diperketat.

“Kita sudah bikin Peraturan Bupati Bandung parsial untuk anggaran Lockdown dan terpaksa kita refocusing, realokasi dulu untuk belanja pegawai. Karena kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Dan kebutuhan prioritas saat ini yaitu membeli peti mati dan kain kafan. Karena saat ini banyak yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 di wilayah Kabupaten Bandung,” kata Dadang.

Lebih lanjut lagi, Dadang mengatakan, guna menekan angka kasus penularan Covid-19 dan penerapan PPKM darurat ini, pihaknya telah menyiagakan RS Otista Soreang untuk penanganan pasien Covid-19. Pasalnya, di RS Otista sudah disediakan 234 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

“Sehingga, tidak akan ada lagi pasien yang mengantri di rumah sakit. Saat ini RS Otista akan terus disiagakan dan optimalkan” tandasnya. (Ris)