Pemkab Bandung Harus Fokus Menangani Dampak Covid-19 di Sektor Ekonomi

Pemkab Bandung Harus Fokus Menangani Dampak Covid-19 di Sektor Ekonomi

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Toni Permana kembali menyerap aspirasi-nya saat reses massa sidang III Tahun 2022, dengan membahas terkait perekonomian di Pasca Pandemi Covid-19 dan e-Pokir.

Reses kali ini dilaksanakan di Aula Madrasah Al- Ihwan RW 014, Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/7/2022) lalu.

Pada kegiatan tersebut dihadiri, Kepala Desa Gunung Leutik, Kapolsek Ciparay, kader Partai NasDem, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta puluhan masyarakat sekitar.

Toni mengatakan, saat reses mendapatkan keluhan terkait keinginan masyarakat untuk di mediasi permohonan bantuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Dikatakan Toni, Pemkab Bandung seharusnya memiliki progran penanganan dampak Covid-19, karena banyak pelaku usaha, termasuk UMKM yang gulung tikar terdampak pandemi tersebut.

“Jangan hanya sekedar penyembuhan atau antisipasi virusnya. Tapi sudah saatnya Pemkab Bandung fokus menangani dampak Covid-19 di sektor ekonomi,” kata Toni sebagai Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung.

Menurutnya, anggaran untuk penanganan dampak Covid-19 cukup besar, namun alokasi terbesar untuk memgantisipasi penyebaran dan penanganan virusnya. Sementara anggaran bagi sektor ekonomi relatif tidak muncul.

“Padahal, pada skema anggaran untuk kegiatan ekonomi selalu ada, tetapi serapan besarnya saya tidak tahu, sedangkan di APBD tidak jelas berapa persen anggaran untuk mensupport UMKM yang mati karena terdampak Covid-19, hal ini yang menjadi persoalan, harus segera diantisipasi,” jelasnya.

Toni berharap, pada anggaran perubahan Dinas sosial (Dinsos) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung harus memiliki program yang membantu para UKM atau UMKM, khususnya yang terdampak wabah global tersebut.

Sebagai anggota badan anggaran (Bangar) DPRD Kabupaten Bandung, Toni berjanji saat pembahasan anggaran perubahan. Dan pihaknya pun akan segera medorong dinas terkait untuk fokus menangani sektor ekonomi pasca Pandemi agar lebih maksimal.

“Program yang akan di dorong, diantaranya pelatihan kewirausahaan UMKM, pendampingan UMKM, penyelenggaraan gelar produk UMKM. DPRD bukan diam, tetapi sejak awal untuk penanganan Covid-19 hanya Bupati dan dinas terkait, sedangkan kami tidak dilibatkan,” pungkas Toni. (Yul)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow