Pasca Banjir, Tim Gabungan Kabupaten Bandung Kerja Bakti Bersihkan Endapan Lumpur dan Sampah di Lokasi Kejadian
LIRIKNEWS – Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, TNI, Polri, Dompet Dhuafa, dan relawan kebencanaan, melaksanakan kegiatan kerja bakti di lokasi banjir, di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1/2024).
“Kerja bakti ini difokuskan membersihkan endapan lumpur dan sampah di kawasan permukiman penduduk pasca banjir dampak dari luapan Sungai Cigede akibat jebolnya tanggul pada Kamis 11 Januari 2024 lalu,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya.
Menurut Uka Suska, dengan adanya pelaksanaan kerja bakti ini, diharapkan dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan pasca banjir tersebut. Selain itu untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak banjir, setelah halaman dan rumah para korban tertutup lumpur dan sampah.
Dikatakan Uka Suska, sejumlah warga yang rumahnya terdampak banjir, setelah surut langsung membersihkan dan membereskan rumahnya dari sisa banjir. Namun, ada sejumlah rumah warga masih membutuhkan upaya pembersihan dari sisa endapan lumpur dan sampah.
“Tetapi bagi warga yang rumah maupun halaman rumahnya tertutup endapan lumpur dan sampah, tentunya membutuhkan kerja keras untuk membersihkannya,” ujarnya.
Hingga hari Selasa, lanjut Uka Suska, tim gabungan masih melakukan upaya kerja bakti membersihkan endapan lumpur dan sampah di gang dan di sekitar permukiman rumah warga.
“Endapan lumpurnya lumayan cukup tebal. Tetapi melalui kerja keras dan kerja bakti ini, secara perlahan bisa ditangani dengan cara bersama-sama antara aparatur dengan masyarakat setempat yang terdampak banjir tersebut,” katanya.
Uka Suska mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir di Desa Citeureup untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat potensi curah hujan masih cukup tinggi. Puncak musim hujan berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sampai akhir Februari dan Maret 2024.
“Meski potensi hujan masih cukup tinggi pada tahun ini, kami berharap tidak berdampak atau menimbulkan risiko kepada masyarakat Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow