Para Pensiunan PTPN VIII, Berharap Pasangan Bedas Membawa Perubahan
KERTASARI – Banyak kisah pilu di pemukiman perkebunan di Kecamatan Kertasari kabupaten Bandung. Salah satunya warga yang bekerja di perkebunan teh. Baik dari sisi ekonomi maupun fasiltas bangunan atau rumah pekerja dan pensiunan perkebunan PTPN VIII yang sudah tidak layak huni dan rapuh yang usia rumahnya mungkin sudah puluhan tahun bahkan lebih dari 100 tahun.
Tidak hanya itu, pensiunan para pekerja PTPN VIII masih belum dibayarkan sejak tahun 2015. Sejatinya, dana pensiun terebut harus dibayar sekaligus ketika karyawan pensiun. Akan tetapi, sejak 2015 pembayaran dana pensiun dilakukan dengan cara dicicil Padahal dalam perjanjian kerja dan SK harusnya dibayar kontan.
Hal tersebut disampaikan oleh para pensiunan PTPN VIII pada H.M Dadang Supriatna calon Bupati Bandung nomor urut 3, saat berkunjung dan berdialog langsung dengan masyarakat di beberapa desa di kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Minggu (8/11).
Kang DS, sapaan akrab cabup pasangan Bedas ini merasa iba atas kejadian ini yang berkepanjangan. Sebagai cabup yang diusung PKB, Nasdem, PKS dan Demokrat ini menyampaikan akan memenuhi apa yang menjadi harap mereka termasuk untuk memediasinya ke pihak manajemen PTPN VIII.
Seperti di ketahui para manajemen PTPN VIII sejak awal 2019 untuk rutilahu telah melakukan sebagian program perbaikan rutilahu total rumah yang akan direnovasi sebanyak 7.326 rumah dengan kondisi butuh renovasi ringan, tidak layak butuh renovasi berat, dan rusak butuh bangunan baru.
“Mungkin karena adanya Pandemi Covid-19 ini, sebagian program perbaikan rutilahu tertunda. Tetapi kita akan tetap memediasinya apa-apa yang menjadi harapan warga perkebunan tersebut,” ungkap Kang DS
Sementara itu, salah seorang pensiunan karyawan PTPN VIII, Ade mengatakan selama ini pihaknya terus menuntut hak mereka kepada jajaran direksi PTPN VIII.
“Pihak direksi selalu beralasan jika saat ini perusahaan tak memiliki uang. Performa perusahaan terus menurun dikarenakan penjualan produk teh dan karet sedang tidak bagus,” kata Ade.
“Bukannya kami tidak mau tahu urusan itu, tapi kan ini tetap hak kami yang harus dibayarkan. Toh kami sudah mengabdi mengeluarkan tenaga untuk perusahaan ini. Sedangkan kondisi perusahaan menurun kan saat ini dan kedepannya, bukan ketika kami masih bekerja,” ucapnya.
Ia berharap jika Kang DS terpilih menjadi Bupati Bandung nanti agar bisa membantu memediasi dan memberikan jalan keluar atas keluhan keluhan para karyawan yang sudah pensiun yang belum mendapatkan pensiun sejak 2015.
“Kami ini adalah masyarakat kabupaten Bandung, kami berharap mendapatkan program rutilahu, sarana pendidikan dan peningkatan taraf ekonomi untuk masyarakat di wilayah perkebunan,” paparnya. (Ris).
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow