Pandemi Covid-19 Berpengaruh Pada Dunia Pendidikan
LIRIKNEWS.COM, KAB BANDUNG – Sejak 2 Maret 2020 lalu, kasus Covid-19 merebak di Indonesia, namun udah hampir 2 tahun Pandemi ini belum juga menemui akhir.
Bahkan berbagai varian pun bermunculan, yakni Covid-19 varian Beta muncul pada Mei 2020, varian Alpha muncul pada September 2020, varian Gamma muncul pada November 2020, varian Delta muncul pada Oktober 2020, dan varian Omicron atau B.1.1.529, varian ini pertama kali dideteksi di Afrika Selatan pada November 2021.
Tentunya, kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian, bahkan berpengaruh pada keberlangsungan dunia pendidikan.
Adanya hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung KH Wawan Sofwan turut menyikapi perkembangan kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Bandung pada masa pandemi Covid-19.
“Dimasa pandemi Covid-19, mempertahankan kesehatan itu wajib. Tapi jangan sampai pendidikan ketinggalan dari kurikulum pembelajaran. Sehingga, kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan baik dengan cara apapun,” kata Wawan saat di wawancara belum lama ini.
Wawan juga turut memberikan kepercayaan kepada semua tenaga pendidik dari berbagai tingkatan untuk kelangsungan pendidikan di Kabupaten Bandung.
“Terima kasih atas kiner para guru, dan saya berharap agar jangan sampai pendidikan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini ketinggalan pelajaran maupun kualitas pendidikannya. Pasalnya, nasib negara kita ini bergantung pada hasil pendidikan generasi sekarang,” kata Anggota legislatif dari Fraksi PKB.
Selain itu, lanjut Wawan, untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, maka, kata Wawan, harus memperhatikan kesejahteraan para guru. Karena, kata Wawan, tenaga pendidik yang memiliki kapasitas sebagai pendidik.
Maka, lanjut Wawan, Pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan para guru. Apakah itu mereka guru PNS, ataupun para guru honorer yang harus diperhatikan kesejahteraannya.
“Tapi kalau anggarannya belum ada dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tapi itu juga bukan berarti pemerintah tidak memperhatikan guru honorer. Namun para guru honorer juga harus mengerti keuangan daerah. Sebab, uang yang ada di APBD, bukan hanya untuk pendidikan, tapi masih ada lokus-lokus lainnya,” pungkas Wawan. (Ris)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow