Menu
Close
  • Halaman

  • Redaksi

Liriknews.com

Berita Sesuai Fakta

Paham Radikalisme di Garut Semakin Genting

Paham Radikalisme di Garut Semakin Genting

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS.COM, GARUT – Paham radikalisme organisasi Negara Islam Indonesia (NII), tidak hanya menyasar masyarakat, namun saat ini diduga Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Garut pun sudah terpapar radikalisme NII.

Adanya hal tersebut, ribuan warga masyarakat Kabupaten Garut, mendatangi gedung DPRD Garut. Mereka menuntut agar Bupati Garut, Rudy Gunawan mencopot Ade Manadin dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Garut.

Ketua MUI Kabupaten Garut yang hadir dalam aksi tersebut, KH Sirodjul Munir mengungkapkan, persoalan NII di Garut cukup darurat bahkan awalnya dinilai tidak ditangani dengan serius oleh seluruh pihak pemerintahan yang ada.

“Respon itu baru muncul saat ada kejadian NII di Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota. Namun, itu pun tidak tuntas, bahkan menurut informasi, yang sudah ikrar kembali ke NKRI pun, saat ini kembali lagi ke NII, pasalnya tidak ada pembinaan maksimal,” ungkap Sirodjul saat di konformasi, Rabu (5/1/2021).

“Responnya saat itu dibentuk Stgas, tapi kinerja Satgas terkait NII ini lamban,” ujarnya.

Dikataka Sirodjul, saat ini MUI mengambil langkah mengumpulkam seluruh pengurus MUI kecamatan untuk melakukan pedataan kelompok intoleran dan radikal. Hal tersebut dikarenakan hasil investigasi yang dilakukan, seluruh kecamatan bahkan desa dan kelurahan telah disusupi oleh NII.

“MUI juga sudah mengeluarkan fatwa terkait NII, yaitu fatwa nomor 4 tahun 2021 yang kesimpulannya bahwa ajaran NII ini bughot, haram dan wajib diperangi oleh negara. Mulai dari diinsyafkan, atau ditindak hukum, atau kalau belum bisa karena undang-undangnya tidak bisa menyentuh, maka undang-undnagnya diamandemen atau diganti agar bisa menyentuh (NII),” jelasnya.

Sementara itu, Salah seorang warga yang hadir dalam aksi tersebut, Rian Muhammad Akbar (23) mengatakan bahwa aksi yang diikutinya adalah aksi damai. Ia mengikuti aksi tersebut karena prihatin dan resah atas tersusupinya ASN yang ada di pemerintahan Kabupaten Garut oleh paham radikalisme.

“Dengan diangkatnya Ade Manadin sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut padahal dia ini terafiliasi dengan NII. Sebelumnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik juga sudah menyatakan bahwa ada pejabat di Garut yang terlibat NII, dan Ade Manadin ini adalah salah satunya,” jelas Rian.

Menurutnya, keaktifan Ade Manadin sebagai anggota NII sudah menjadi rahasia bersama di wilayah Garut Selatan. Bahkan ia menyebut bahwa Kadisdik Garut merupakan Gubernur NII, dan hal tersebut pun sudah diketahui oleh banyak orang.

Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Garut tidak menutup mata dengan hal tersebut, apalagi persoalan NII ini adalah isu nasional yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.

“Sebelumnya juga tokoh agama Kabupaten Garut sudah mengingatkan jauh-jauh hari terkait hal ini, tapi ini seakan dianggap angin lalu. Sehingga, saat ini cukup banyak masyarakat Garut yang sudah terbaiat ke NII, jumlahnya pun ribuan orang,” tandasnya. (Ris)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow