Musrenbang RJPD 2025-2045 Kabupaten Bandung Lebih Mengangkat Kearifan Lokal
LIRIKNEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 – 2045 tingkat kabupaten di Grand Sunshine Soreng, Selasa (14/5/2024).
Bupati Bandung mengapresiasi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung yang telah menyusun dokumen RPJPD 2025-2045, bersama-sama dengan DPRD Kabupaten Bandung.
Selain itu juga turut serta melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pelaku usaha, hingga pemuda dan mahasiswa, sangatlah penting dalam memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar mewakili aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
“Saya juga mengpresiasi setinggi-tingginya, kepada Bapak/Ibu sekalian, atas kehadirannya yang mana merupakan wujud tanggungjawab dan komitmen kita dalam mendukung tercapainya visi Pemkab Bandung yakni mengoptimalkan pembangunan daerah berbasis partisipasi masyarakat yang menjungjung tinggi kreativitas dalam bingkai kearifan lokal,” ucap bupati dalam Terima kasihnya.
Musrenbang RPJPD ini diharapkan dapat menampung masukan yang mencerminkan aspirasi masyarakat, sehingga menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap berbagai program dan kegiatan pembangunan.
“Melalui forum ini, kita berkesempatan untuk merumuskan sasaran pokok, strategi dan arah kebijakan pembangunan yang akan menentukan arah pembangunan kita menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih berkelanjutan,” kata Bupati Dadang Supriatna yang akran disapa Kang DS ini.
Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, kata Kang DS, pemerintah pusat pun menginginkan adanya pembangunan berkelanjutan. Sehingga siapapun pemimpin negara kita ke depan, tidak keluar dari RPJPN yang telah ditentukan, sehingga pembangunan bisa lebih terarah.
“Demikian pula dengan Kabupaten Bandung yang akan menggelar Pilkada pada 27 November. Maka RPJPD 2025-2045 ini harus sudah diparipurnakan sebelum 29 Agustus 2024. Sehingga nantinya setiap bakal calon bupati maupun cawabup, harus mengacau pada RPJPD 2025-2045, apabila membuat visi dan misi yang akan dikampanyekan kepada Masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Bandung juga memaparkan, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, serta mewujudkan visi RPJPD, yaitu mewujudkan Kabupaten Bandung yang “Maju, Agamis, Sejahtera dan Berkelanjutan”, Pemkab Bandung dalam 20 tahun ke depan, pertama akan fokus terhadap peningkatkan SDM yang unggul , berakhlak, dan berkualitas.
Kedua, imbuh Kang DS, transformasi perekonomian daerah yang inklusif dan berdaya saing berbasis kearifan lokal. Ketiga, transformasi tata Kelola. Keempat, mewujudkan Kabupaten Bandung yang bersih, transparan dan akuntabel.
“Kelima, meningkatkan tata kehidupan masyarakat yang berbudaya dan berkarakter. Keenam pembangunan mengembangkan wilayah yang adil dan merata. Ketujuh, meningkatkan infrastruktur dasar yang inklusif dan kedelapan, meningkatkan pembangunan berwawasan lingkungan,” urai Kang DS.
Lebih dari itu dengan sasaran visi antara lain peningkatan pendapatan perkapita; pengentasan kemiskinan dan ketimpangan; peningkatan kerjasama antar daerah; peningkatan daya saing sumber daya manusia; dan penurunan emisi Gas Rmah Kaca (GRK) menuju net zero emisi.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi menambahkan, arah kebijakan pembangunan merupakan bentuk perbedaan dari visi misi pembangunan dua puluh tahun pembangunan di Kabupaten Bandung.
Menurut Erwin, proses pelaksanaan arah kebijakan pembangunan 20 tahun ini dilaksanakan secara bertahap. Adapun pentahapan kebijakan pembangunan untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka panjang di Kabupaten Bandung terbagi menjadi 4 tahap pembangunan.
Erwin menjelaskan, setiap tahapan pembangunan Kabupaten Bandung ini mempunyai target dan tema sesuai dengan prioritas pembangunan. Sehingga proses seperti anak tangga di mana tahapan selanjutnya dapat terlaksana jika tahapan sebelumnya sudah dapat terlaksana.
“Adapun tema tiap tahapan jika mengambil filosofi masyarakat sunda dalam membangun rumah. Antara tahapan lain pertama merupakan tahapan pembangunan pondasi (dadasar/mondasi), tahapan kedua percepatan pembangunan (nanjeurkeun), tahap 3 ialah tahapan pemantapan (ngabenteng) dan tahap keempat tahapan kelanjutan (nyicingan) visi misi pembangunan Kabupaten Bandung,” tandasnya. (**/yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow