Menjelang Pemilu 2024, Partai Demokrat Rekrut Kader Baru
LIRIKNEWS – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bandung menyerahkan kemeja dan kartu tanda keanggotaan kepada beberapa kader baru partai politik (Parpol).
Atribut Partai Demokrat secara langsung diberikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Demokrat Jawa Barat H. Dede Yusuf Macan Effendi dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri, di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Graha Wirakarya, Kecamatan Ciparay, Kamis (4/8/2022).
Dede Yusuf mengatakan, saat ini yang bergabung pada Partai Demokrat yaitu dari kaum milenial, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, pengusaha dan salah satunya atlet Basket Kabupaten Bandung.
Menurutnya, mereka tertarik bergabung dengan Partai Demokrat karena partai politik ini lebih mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Menjelang Pemilu 2024, para pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung terus melakukan pengkaderan dari berbagai kelompok usia maupun profesi,” kata Dede Yusuf yang sekaligus sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat.
Dede Yusuf pun mengungkapkan, seiring dengan proses verifikasi tahapan pemilu mendatang, pihaknya membutuhan tokoh-tokoh yang baik yang bisa mewakili kelompoknya masing-masing.
“Saya sangat bangga dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan partai dan selalu mendapat dukungan dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono),” jelasnya.
Saat ditanyakan terkait tahapan pendaftaran partai politik (parpol) dalam ajang Pemilu 2024.
Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, jalinan koalisi perlu dibangun sejak awal. Sehingga, kemistri, kedekatan emosional dan visi misi parpolnya jelas. Karena, hubungan antar parpol sebagai koalisi tidak bisa dijalin dalam waktu dekat, sebab dapat berpotensi menimbulkan persoalan kedepannya.
“Ketika berbicara soal koalisi, itu seperti hubungan berumah tangga. Harus bersama terus, jangan baru satu tahun sudah pecah kongsi. Pasalnya, retaknya koalisi parpol tak jarang dikarenakan hubungan yang dibangun tergolong singkat dan terburu-buru,” jelasnya.
Dede mengaku, sampai saat ini hubungan antar parpol tetap dijalin dengan baik tak hanya kepada PKS dan NasDem. Dan mengenai hubungan dengan parpol sampai saat ini yang Demokrat anggap jalinannya sudah mesra itu PKS dan NasDem.
“Kita tidak menjadi partai yang seolah-olah bersudut dengan partai lain, hubungan Demokrat terhadap partai lain itu baik. Serta, harus diakui memang PKS dan NasDem sudah menjalin komunikasi dengan baik dan rutin, artinya apapun sikap dari partai masing-masing tetap kita hargai,” paparnya.
Dede menyampaikan, meskipun di Pemerintahan Pusat Partai Demokrat tergabung dalam oposisi, namun saat terjun ke masyarakat bersama parpol lain akan menjadi koalisi.
“Harus bersilaturahmi dengan semua partai, termasuk yang ada di Kabupaten Bandung. Karena kita ingin membangun, bukan merusak tatanan yang ada,” kata Dede Yusuf.
Dikatakan Dede Yusuf, lilihan parpol menetapkan koalisi di ajang pemilu itu sangat memungkinkan terbentuk, bahkan 2 jam sebelum penetapan.
“Karenannya, mengingat bahwa pemilu 2024 masih cukup lama, hubungan antar parpol perlu dijalin dengan baik agar bisa saling menghargai dan memahami,” ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai penetapan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Demokrat pada pemilu 2024 mendatang, Dede belum bisa memastikan.
“Keputusan ada di pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam menetapkan koalisi untuk tingkatan majelis tinggi. Siapa capres dan siapa cawapres itu majelis tinggi, ketua umum tentu punya suara,” pungkasnya. (yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow