Menu
Close
  • Halaman

  • Redaksi

Liriknews.com

Berita Sesuai Fakta

Melalui Program Saba Desa Tahun 2022, Bupati Bandung Rehab 190 Rutilahu

Melalui Program Saba Desa Tahun 2022, Bupati Bandung Rehab 190 Rutilahu

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Tahun 2022 ini, Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna S.IP., M.Si, melaksanakan rehab rumah tidak layak huni (Rutilahu) sebanyak 190 unit, melalui program Saba Desa atau disebut juga Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) untuk masyarakat tidak mampu.

Diketahui, program Saba Desa tersebut, dalam setiap pelaksanaannya, orang nomor satu di Kabupaten Bandung melakukan peninjauan ke beberapa titik wilayah desa di setiap kecamatan.

Adapun tujuannya, yakni untuk melihat secara langsung kondisi warga sekaligus melihat dan mendengar semua keluh-kesah, aspirasi hingga harapan warga.

Selain itu, pada program Saba Desa, Dadang atau akrab juga disapa Kang DS diketahui setiap berkunjung ke satu desa membangun keakraban dengan warga.

Menyantap makanan hasil bumi, seperti kacang dan jagung rebus serta makanan tradisional lainnya.

Bupati Bandung pun setiap kegiatannya tak membatasi jarak, mengobrol santai dengan warga dan aparatur desa setempat, bahkan sampai menginap di salah satu rumah warga.

Dijelaskan Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Wahyudin, ST., ME, melalui Kabid Peningkatan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU), Shinta Siti Habsyoh, setiap kunjungan pada program Saba Desa, Bupati Bandung juga mengecek dan mendata hunian warga untuk diperbaiki apabila kondisi rumahnya dinilai tak layak.

“Ini kegiatan rutilahu yang melalui Saba Desa itu sampai kemarin di Desa Campakamulya, (Kecamatan) Cimaung,” kata Shinta melalui panggilan seluler, belum lama ini.

Dia menerangkan, untuk total perbaikan hunian warga melalui program Saba Desa, secara keseluruhan berjumlah 190 rumah tidak layak huni untuk Tahun 2022.

“Informasi dari DPMPD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) itu tinggal tiga kali lagi kegiatan Saba Desa,” ujar Shinta.

“Jadi ada 19 Desa, itu berarti 190 unit rumah yang akan dibangun melalui program Saba Desa,” tambahnya.

Shinta menerangkan, setiap kunjungan Bupati Bandung pada Saba Desa, sebanyak 10 rumah warga di satu desa akan menjadi tempat tinggal sementara Kang DS bersama rombongannya.

“Setiap kunjungan Saba Desa itu pak Bupati meminta untuk ditinggali itu sebanyak 10 rumah yang tergolong tidak layak,” terangnya.

“Satu unit rumah disesuaikan dengan kekurangan atau kondisi hunian yang akan diperbaiki,” lanjut Shinta

Sementara untuk dana perbaikan rutilahu, disampaikan Ibu, setiap rumah rata-rata diberi anggaran sebesar Rp19 juta.

“Jika memang kondisi rumahnya banyak kekurangan kita lebihkan sedikit karena terbatas anggaran,” ucap Shinta.

“Kita juga mencoba tumbuhkan empati warga dengan swadaya masyarakat, agar dari Rp19 juta itu bisa ada tambahan biaya untuk perbaikan rumah,” tambahnya

Shinta menyampaikan, untuk kategori hunian yang masuk dalam program rutilahu di Saba Desa, selain kepemilikan yakni dilihat dari kondisi rumah yang rusaknya ringan, sedang hingga berat.

“Kalau berat apalagi sampai harus dirubuhkan dulu (dibangun ulang) kita prioritaskan agar warga ikut melakukan swadaya masyarakat,” paparnya.

Disamping itu, Shinta mengatakan, saat ini yang jadi fokus dalam perbaikan rumah tidak layak huni adalah ketersediaan kamar mandi.

“Sebagai dukungan juga untuk menuju Bandung Sehat. Agar tidak ada yang buang air besar ke sungai, soalnya masih ada rumah yang jamban (kamar mandi) itu ikut ke tetangga karena rumahnya gak ada jamban,” katanya.

Dalam penuturannya, Shinta mengaku, kegiatan Saba Desa dinilai efektif, sebab Bupati bisa langsung bertemu warga dan mendengar keresahan warga.

“Makanya dengan hadir pak Bupati langsung dan menginap langsung artinya Sapa Desa itu menurut saya program yang positif,” pungkasnya.

Menurut informasi, program Saba Desa pertama kali digelar pada pada Januari 2022 di Desa Marga Mekar, Kecamatan Pangalengan.

Hingga saat ini, Saba Desa atau Bunga Desa Kabupaten Bandung sudah dilaksanakan di 16 kecamatan yakni Kecamatan Pangalengan, Pacet, Cikancung, Cilengkrang, Rancabali, Nagreg, Ibun, Pasirjambu, Kertasari, Ciwidey, Paseh, Kutawaringin, Ciparay, Banjaran, Cimenyan dan Kecamatan Cimaung. (*/Yul)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow