Loloskan Ratusan Tiket, Panpel Laga Persib Bandung VS PSIS Semarang Dianggap Tidak Profesional
LIRIKNEWS – Pertandingan sepak bola antara Persib Bandung versus PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat dinodai dengan tidak profesionalnya panita pelaksana (Panpel). Pasalnya Panpel meloloskan penjualan ratusan tiket kepada tim tamu (Suporter PSIS Semarang).
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan, sebelum pertandingan dimulai, terjadi kericuhan di gerbang masuk Stadion Si Jalak Harupat. Kericuhan terjadi akibat hadirnya tim tamu (Suporter PSIS Semarang) sebanyak 7 bus, sekitar 600 suporter datang langsung untuk menyaksikan pertandingan.
“Jadi, saat pemeriksaan tiket kita mendapatkan ada 7 bus dari suporter PSIS Semarang, dan pada saat kita tahan untuk masuk stadion mereka memaksa untuk mendobrak pintu, sehingga oleh pantel dipersilakan masuk namun dijaga dengan ketat,” ungkap Kusworo saat memberikan keterangannya, Selasa (27/2/2023).
Padahal, lanjut Kusworo, suporter tim tamu sudah dilarang untuk menonton langsung ke stadion. Hal itu sesuai dengan aturan dari PSSI dan PT LIB.
“Kami juga sebelumnya telah mengimbau agar suporter tim tamu untuk menyaksikan laga di siaran televisi,” ujarnya.
Karena mendapat ancaman, kata Kusworo, akhirnya pihak panpel mengijinkan mereka (Tim tamu) masuk. Pasalnya, apabila tidak bisa masuk bisa menjadi ancaman di luar stadion, karena mereka menuntut ganti rugi tiket, uang makan, transportasi bus selama perjalanan dari Semarang ke Bandung, serta akan merusak pintu pagar stadion.
“Sebaiknya kejadian ini menjadi evaluasi panpel, karena awal aturannya tim tamu tidak boleh beli tiket dan tidak boleh datang, namun mereka bisa membeli tiket, bahkan yang datang kurang lebih 600 orang, berarti ini kan terkoordinir,” tegasnya.
“Kami sangat menyayangkan ketidaktegasan dan ketidak profesionalnya Panpel,” ujarnya.
Dikatakan Kusworo, selama 90 menit pertandingan, pihaknya sibuk barikade personel untuk menahan antar suporter suporter Persib Bandung dan PSIS Semarang.
Sehingga, pihaknya berhasil melakukan penjagaan. Bahkan 30 menit sebelum pertandingan usai, personel sudah mengawal suporter tim tamu untuk pulang lebih dulu.
“Secara keselamatan, pertandingan ini aman. Namun, seandainya kami tidak bekerja keras melakukan pengamanan, bisa jadi timbul korban,” kata Kusworo. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow