Legislator NasDem Minta Pemkot Bandung Serius Tangani Banjir

Legislator NasDem Minta Pemkot Bandung Serius Tangani Banjir

Smallest Font
Largest Font

LIRIKNEWS – Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Uung Tanuwidjaja mendesak Pemerintah Kota Bandung untuk menangani permasalahan banjir dengan serius.

Hal ini diutarakan Uung merespon terjadinya banjir bandang di kawasan Braga, Kota Bandung. Respon ini muncul mengingat Braga bukanlah wilayah yang menjadi langganan banjir saat musim penghujan tiba.

“Banjir kemarin memang diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi. Dan terjadi banjir di titik-titik baru yang selama ini tidak terjadi banjir. Bahkan titik langganan banjir pun semakin parah, khususnya di Braga. Ini membuat kita bisa melihat bahwa masalah banjir harus sudah sangat serius penanganannya mengingat cuaca yang tidak menentu dan puncak musim hujan baru berhenti di Februari nanti,” ujarnya, saat dihubungi, Jumat (12/1/2024).

Sebelumnya, banjir setinggi satu meter lebih telah mengakibatkan puluhan rumah terendam karena dipicu tanggul jebol di aliran Sungai Cikapundung setelah hujan dengan intensitas tinggi menerjang Kelurahan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Kamis (11/1/2024) sore.

Uung mengaku, pihaknya selalu mengingatkan Pemerintah Kota Bandung untuk memberikan perhatian serius terhadap persoalan banjir. Dirinya menyebut ada empat faktor penyebab terjadinya banjir di Kota Bandung.

“Pertama adalah faktor alam, kita tidak bisa memprediksi besarnya curah hujan yang terjadi. Kemudian faktor lingkungan, berapa banyak lahan hijau berubah jadi perumahan atau berubah fungsinya,” jelasnya.

Faktor ketiga, diutarakan dirinya, berkaitan dengan teknis, baik dari segi dimensi daya tampung saluran dan drainase, juga daerah aliran sungai serta daerah anak sungai yang semakin menyempit dan dangkal. Terakhir adalah faktor manusia itu sendiri yang masih kerap membuang sampah sembarangan.

“Masalah banjir di Kota Bandung bukan masalah Kota Bandung saja, tapi masalah regional Bandung Raya. Terlebih ada sungai dan anak sungai yang melintasi batas-batas kota dan kabupaten, sehingga masalah banjir ini harus dikerjakan bersama-sama,” cetusnya.

Uung mengungkap, di Kota Bandung banyak ditemukan anak sungai yang menyempit. Tak hanya itu, bahkan saluran drainase di permukiman pun semakin menyempit dan terdapat banyak sedimentasi. Maka itu, dirinya meminta Pemerintah Kota Bandung untuk tegas menindak pelanggaran yang menyebabkan aliran sungai terhambat.

“Masyarakat yang menghuni bantaran daerah sungai harus segera direlokasi dengan ganti untung, sehingga tidak merasakan penurunan kualitas hidup. Kemudian dilakukan kembali normalisasi sungai dan anak sungai. Semua bangunan dan rumah di atas sungai atau anak sungai harus dibongkar dengan tegas. Pengerukan setiap 3 bulan wajib dilakukan baik pada musim kemarau atau hujan,” paparnya.

Selain itu, Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kota Bandung meminta kepada Pemerintah Kota Bandung untuk terus mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, utamanya di sungai.

“Sosialisasi kepada masyarakat melalui cara edukatif agar tidak membuang sampah sembarangan dan mau merawat selokan harus terus dilakukan. Penanaman kembali pohon di lahan-lahan kritis juga perlu dilakukan. Kalau semua dilakukan kita bisa meminimalisasi masalah banjir di kota ini,” pungkasnya. (*)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow