Laksanakan Reses, Dasep Kurnia Soroti Pentingnya Koperasi Dilibatkan Dalam Penyaluran Bantuan Dana Bergulir
LIRIKNEWS – Reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, pada Masa Sidang I 2023 saat ini tengah berlangsung.
Terkait pelaksanaan reses tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS, Dasep Kurnia menggelarnya di Rumah Sadu, Kecamatan Soreang tepatnya pada Selasa, 14 November 2023.
“Di reses ini saya menyoroti pentingnya koperasi dilibatkan dalam penyaluran bantuan dana bergulir masyarakat,” kata Dasep.
Diketahui, reses merupakan kegiatan turunnya para anggota dewan untuk bersilaturahmi, menyapa dan bertemu masyarakat.
Adapun tujuan lainnya yakni guna menampung aspirasi, keluhan, masukan maupun kritikan, yang selanjutnya akan ditampung dan diperjuangkan melalui lembaganya.
“Kondisi nyata ekonomi masyarakat saat ini sedang merosot, sehingga diperlukan langkah taktis dari Pemerintah Kabupaten Bandung guna membantu warga masyarakat,” ujarnya.
Dasep menerangkan, faktor mandeknya penyaluran bantuan dana bergulir melalui Bank Jabar Banten (BJB), mendorong anggota dewan untuk menyuarakan koperasi, sebagai alternatif dalam penyalurannya.
“Oleh sebab, kebijakan pemerintah Kabupaten Bandung menunjuk BJB dalam penyaluran bantuan dana bergulir kepada masyarakat itu kurang efektif,” terangnya.
Dasep menilai, dengan adanya proses BI cheking, merupakan salah satu faktor berpotensi yang membuat penerima manfaat tidak lolos.
“Kalau melalui koperasi tentu tidak ada BI cheking, sehingga melalui koperasi masyarakat penerima manfaat langsung dapat dibina, diarahkan, diawasi dalam penggunaan dapat dikelola lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS itu pun meminta, agar implementasi penerapan Perda Nomor 6 Tahun 2021, tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Para Pengusaha Mikro, serta Perda Nomor 10 Tahun 2021, tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, bisa segera berjalan (dieksekusi) guna menggeliatkan ekonomi masyarakat.
Pada pelaksanaan resesnya Dasep berpsesan, dalam menghadapi musim penghujan yang mulai siap mengguyur Kabupaten Bandung, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, guna meminimalisir dampak dari bencana hidrometeorologi.
Adapun dampak bencana hidrometeorologi tersebut, yakni potensi terjadinya banjir, tanah longsor, hujan es hingga angin puting beliung.
“Apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Bandung yang selalu siap siaga mencegah, menghadapi, serta meminimalisir segala kemungkinan bila terjadi bencana,” bebernya.
“Saya usulkan salah satunya program padat karya untuk membersihkan selokan-selokan guna memperlancar aliran air bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” pungkas Dasep. (Yul)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow