Korban Disabilitas di Perkosa Teman Suami, Ini Pengakuannya
KABUPATEN BANDUNG – Sadis, korban yang merupakan disabilitas di perkosa setelah suaminya dicekokin minuman keras oleh pelaku berinisial A (23).
Perbuatannya tersebut dilakukan di balik pohon pisang, di wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022) sekitar Pukul 01.00 WIB, dini hari.
Menurut pengakuan korban, tiba-tiba pelaku mendatangi korban dan berkata bahwa suami korban yang berinisial R sedang berkelahi dengan warga kampung sebelah, akhirnya pelaku mengajak korban untuk menemui dan membantu suami korban.
“Saya tidak mengetaui bahwa suami saya ada diatas, dan saya diajak oleh dia (A) untuk membantua suami saya, akhirnya saya menyusul suami saya, namun saat keluar rumah A malah mengajak saya ke pesawahan. Saya sempat berontak, tapi tangan saya di pegang dan mulut saya di bekap,” kata korban saat di wawancara, Rabu (30/3/2022).
“Setelah di pesawah, di balik pohon pisang, saya di perkosa oleh A, saya sempat teriak-teriak tapi mulut saya tambah di bekap, setelah itu saya lari menemui suami saya untuk mengadukan perbuatan A,” tambahnya.
Suami korban R (27) membenarkan, bahwa istrinya mendapatkan perlakuan tak senonoh dari pelaku A.
“Awalnya, A dan tiga temannya datang ke rumah dan membawa minuman keras, mereka ngajak saya minum, akhirnya kita ber lima minum di lauteng tempat jemuran rumah saya,” kata R
“Antara saya dan A, tidak begitu akrab, namun tiba tiba dia datang dan mengajak minum minuman keras,” ujar R.
Setelah itu, kata R, A beralibi ikut ke kamar mandi, namun setelah lama tak kunjung kembali. Akhirnya Ia mencari pelaku ke kamar mandi namun setelah dicari tak ada. Dan saat itu, kata R, istrinya pun tak terlihat ada di rumah.
“Setelah mengetahui tidak ada, akhirnya saya mencari istri saya. Tetapi setelah dicari saya melihat istri saya lari-lari, dan berkata sudah di perkosa olah A,” ungkap R.
Namun, kata R, setelah mendapatkan pengakuan dari istrinya, R pun mencari A, setelah ketemu, antara R dan A sempat baku hantam, lalu di pisahkan oleh warga setempat.
“Saya tak terima istri saya di perkosa, lalu saya langsung cari A, setelah ketemu kita sempat berkelahi, tetapi di pisahkan oleh warga yang sedang ronda,” ujar R.
Setelah di pisahkan, R dan A langsung di bawa ke pos ronda, dan langsung di mediasi oleh ketua RW setempat dan warga.
“Pas dimusyawarahkan warga sudah banyak, akhirnya saya bilang faktor perkelahian karena istri saya telah diperkosa oleh dia (A),” jelasnya.
“Saat itu, masyarakat langsung geram, sehingga ada petugas polisi, saya dan A langsung dibawa ke Polsek Baleendah. Saya langsung buat laporan di Polsek saat itu juga,” kata R.
Kapolsek Baleendah Kompol Sungkowo membenarkan, adanya pelaporan dugaan pemerkosaan di wilayah hukum Polsek Baleendah.
“Iya benar ada laporan pemerkosaan pada Sabtu malam, karena di Polsek tidak ada Unit PPA-nya, maka kami langsung limpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Bandung. Saat ini sedang ditangani di Polresta Bandung,” jelas Sungkowo.
Sementara itu, saat di konfirmasi, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo pun membenarkan, saat ini pihaknya terus lakukan penyelidikan. Identitas pelaku sudah dapatkan, dalam waktu dekat pelaku dapat diamankan.
“Sementara ini identitas pelaku sudah didapatkan karena suami korban mengetahui identitas pelaku walaupun tidak kenal akrab. Namun berdasarkan informasi itu, kami akan melakukan penyelidikan, Insya Alloh dalam satu dua hari ke depan bisa kita amankan dan akan kita rilis,” pungkas Kusworo. (Ris)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow