KONI Kabupaten Bandung Resmi Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum

LIRIKNEWS – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung, akan melaksanakan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab), pada 24 Januari 2023, di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung.

Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Penjaringan calon Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung, Teja Sungkawa, SH, di sekretariat KONI Kabupaten Bandung, SOR Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Selasa (10/1/2023).

“Hal itu berdasarkan hasil rapat panitia musorkab yang telah kami laksanakan beberapa waktu lalu,” ungkap Teja.

Dikatakan Teja, tahapan awal tugas SC dan OC penjaringannya sudah terbentuk untuk membuka pendaftaran bagi calon Ketua KONI periode 2022-2026. Dan, lanjut Teja, pendaftaran tersebut resmi di buka mulai Rabu (11/1/2023) besok, selama tiga hari.

“Agar kita mendapatkan bakal calon yang kompeten, maka calon yang mendaftar harus melampirkan surat tidak menggunakan narkoba, surat kesehatan, pernah menjadi pengurus KONI minimal 1 tahun, atau cabang olah raga, serta dapat dukungan dari Cabor minimal 10 Cabor,” kata Teja.

Dia juga menjelaskan, untuk materi persyaratan bagi calon telah disiapkan oleh panitia penjaringan. Adapun persyaratan kriteria yang harus dipenuhi oleh bakal calon Ketua KONI yang baru berupa kriteria khusus dan umum.

“Selain itu, KONI terbuka bagi siapa pun yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua, asalkan memenuhi kriteria sesuai yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART),” jelasnya.

Sementara itu dilokasi yang sama, Ketua Koni Kabupaten Bandung, H. Herda M Gani berharap, kepengurusan yang baru nantinya kinerjanya lebih baik dari KONI yang dipimpinnya. Oleh sebab itu, dirinya mengingatkan Ketua Umum KONI yang baru nantinya berhati-hati soal dana hibah.

“Dulu Cabor tidak mengenal rekening, sekarang masing-masing memiliki rekening,” ujar Herda.

Begitupun dengan pembinaan, menurut Herda, tantangan terberatnya bagi pengurus baru wilayah Kabupaten Bandung berada dengan wilayah-wilayah penyangga Provinsi Jabar seperti berbatasan Cimahi, KBB dan Kota Bandung.

“Potensi kita sangat besar untuk atlet, pembinaan atlet sumber dana berasal murni dari APBD Kabupaten Bandung sendiri. Pembinaan murni untuk kemajuan putra putri daerah yang berasal dari Kabupaten Bandung. Tidak ada jual beli atlet di sini,” jelasnya.

Herda juga mengaku, selama 25 tahun di KONI, mengalami banyak dinamika luar biasa, banyak trouble di Cabor yang ada, maupun antar pengurus maupun dengan mitra yakni Pemkab Bandung.

“Titik beratnya bagi kepemimpinan baru nantinya melanjutkan program-program sebelumnya untuk lebih baik dari periode saya,” pungkasnya. (Yul)